Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juergen Klopp mengibaratkan gaya bermain tim asuhannya sebagai band beraliran heavy metal seperti Metallica, Iron Maiden, atau Kiss. Tim bermain penuh gairah bermodal pergerakan dengan intensitas tinggi.
Namun, dalam dua pertandingan terbaru saat kalah dari Newcastle (0-2) dan bermain imbang dengan Sion (0-0), Si Merah seperti kehilangan aura sebagai band heavy metal.
Liverpool tak dapat menunjukkan permainan dengan intensitas tinggi seperti yang sudah terlihat sejak Juergen Klopp datang pada awal Oktober.
Kondisi terparah adalah saat melawan Sion di laga terakhir fase grup Liga Europa. Tak ada tanda-tanda heavy metal di permainan Liverpool. Tanpa gairah!
Penonton di stadion apalagi di rumah seolah dibuai menuju tidur dengan permainan menjemukan Si Merah.
“Laga ini sungguh suram, seperti menyaksikan Manchester United di era Louis van Gaal,” kicau akun @theliverpoolway.
Klopp tak membantah timnya bermain buruk dalam dua pertandingan itu, terutama saat melawan Sion.
[video]https://video.kompas.com/e/4658806126001_ackom_pballball[/video]
Pria Jerman itu punya alasan Liverpool tidak seagresif biasanya ketika melawat ke Stade Tourbillon di Swiss, Kamis (10/12).
“Sepak bola memang olahraga luar lapangan, tetapi lapangan yang beku buat olah raga lain. Sulit menunjukkan kemampuan kami di atas permukaan licin seperti ini,” ujar Klopp seperti dikutip Liverpool Echo.