Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sosok Valentino Rossi tetap dihormati meski citranya sempat tercoreng akibat insiden dengan Marc Marquez di Malaysia. Salah satu rasa hormat itu ditunjukkan Manajer Honda Racing Company, Livio Suppo.
"Saya tidak punya masalah dengan Valentino. Saya sangat menghormatinya," tutur sang manajer dalam wawancara dengan majalah otomotif terbitan Jerman, Speedweek.
"Pada usia 36 tahun dia mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa. Dia masih bisa berkompetisi dengan para pebalap muda," ujar pria berkebangsaan Italia itu melanjutkan.
Rossi gagal meraih gelar juara dunia ke-10 setelah dikalahkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Rossi hanya mampu finis keempat di Valencia dan tertinggal lima poin dari Lorenzo.
Perjuangan Rossi sepanjang musim 2015 membuat Suppo terkagum-kagum. Terlebih, ia mampu memimpin klasemen selama 17 seri, sebelum kalah di seri terakhir.
"Terima kasih atas penampilan yang luar biasa musim ini. Dia gagal menjadi juara dunia setelah hanya kehilangan lima poin (dari Jorge Lorenzo)," ucap Suppo.
Pertarungan Rossi dan Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 25 Oktober 2015, mengundang perhatian besar. Marquez terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi.
Yang membuat publik terkejut, tayangan ulang memperlihatkan gerakan kaki kiri Rossi mengenai bagian depan motor Marquez. Akibat gerakan itu, Marquez pun terjatuh.