Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Senang Jadi Anak Bawang

By Yosrizal - Jumat, 4 Desember 2015 | 13:39 WIB
Pemain Semen Padang, Hendra Bayauw (tengah), dalam pertandingan lanjutan Grup B Piala Jenderal Sudirman menghadapi Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (26/11/2015). (YAN DAULAKA/JUARA.net)

Semen Padang lolos ke babak 8-besar Piala Jenderal Sudirman sebagai tim dengan peringkat terendah. Tim berjuluk "Kerbau Sirah" ini merupakan salah satu dari dua tim peringkat ketiga grup babak penyisihan yang berhak melaju ke babak 8-bsar.

Enam tim lain yang lolos ke babak ini merupakan juara dan runner-up dari masing-masing grup.

Pada babak 8-besar, Semen Padang tergabung di Grup D bersama PS TNI, Persija Jakarta, dan Mitra Kukar. Mereka akan bertanding di Stadion Manahan, Solo, mulai 12 Desember 2015.

"Tak masalah. Sama saja, ketika kami turun pada babak penyisihan Grup B di Bali. Kami juga termasuk tim yang diremehkan," kata pelatih Semen Padang, Nilmaizar, Jumat (4/12/2015), di Padang.

"Semua lawan selalu yakin akan mudah mengalahkan kami. Tetapi, tak perlu berkecil hati. Kenyataannya memang demikian. Kami tim yang lolos sebagai peringkat ketiga terbaik," ujar Nilmaizar menambahkan.

Nilmaizar mengaku justru merasa tertantang dengan status tim kecil yang kini disandang Semen Padang. Hal ini akan memotivasi mereka untuk meraih hasil lebih baik dari saat menjalani laga penyisihan grup di Bali.

Bagi Semen Padang, Stadion Mahahan dan kota Solo merupakan bagian dari sejarah perjalanan tim milik BUMN tersebut.

Pada 29 Mei 2010, Henky Ardiles dkk membawa Semen Padang kembali masuk kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, ISL, setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat.

"Kini kami kembali ke Solo untuk mengulang jejak manis yang pernah kami tinggalkan lima tahun silam. Semoga hal ini menjadi sejarah baru dan motivasi ganda buat para pemain dan tim pelatih untuk tampil maksimal," ujar Nilmaizar.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015