Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Real Madrid, Karim Benzema (27), mengatakan tim nasional Prancis membutuhkan dirinya di ajang Euro 2016. Saat ini, Benzema tengah tersandung kasus skandal pemerasan terhadap rekannya di timnas, Mathieu Valbuena.
Sebelumnya, Perdama Menteri Prancis, Manuel Valls, menyatakan tidak ada tempat untuk Benzema di skuat Les Bleus, terkait skandal tersebut. Meski demikian, Benzema membantah dirinya turut berperan dalam kasus tersebut dan pengacaranya bersikeras bahwa kliennya tidak melakukan tindak kriminal.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi TF1, bomber internasional Prancis ini mengatakan bahwa ia mendapat dukungan dari sang pelatih, Didier Deschamps. Ia juga mengatakan dirinya ingin bermain di Euro 2016 yang berlangsung di tanah Prancis bersama Valbuena.
"Hal tersebut merupakan keinginan saya dan banyak orang. Valbuena adalah pemain yang baik, Prancis membutuhkan dia dan saya," kata Benzema.
"Saya tak takut apabila tidak bermain pada Euro 2016 karena terlalu banyak hal dalam hidup ini yang harus ditakutkan. Tujuan saya adalah bermain di tim Prancis, akan selalu seperti itu, dan saya tidak ingin berhenti," ucap striker Real Madrid itu.
"Saya mendapat pesan ketika Deschamps melangsungkan seleksi pemain, ia ada di belakang saya, mendukung saya," katanya lagi.
Benzema tampil gemilang dengan mencetak dua gol saat Real Madrid menaklukkan Getafe 4-1 pada Sabtu (5/12/2015), dan mengatakan dirinya baik-baik saja kendati masalah yang sedang ia hadapi.
"Orang-orang mencoba mennghancurkan citra saya, tetapi tidak apa-apa. Saya akan tetap menjadi orang yang sama hingga akhir," ujarnya lebih lanjut.
"Saya memiliki seorang putri yang sedang tumbuh, berbicara kepada saya dan membuat saya tertawa. Saya bekerja keras dan berada di sebuah klub yang hebat. Saya merasa rileks dan santai. Matahari selalu bersinar setelah Badai," tutur Benzema.