Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harga Satu Poin Milan Rp 454,7 Miliar!

By Jumat, 25 Desember 2015 | 10:51 WIB
Carlos Bacca, usai mencetak gol untuk AC Milan ke gawang Hellas Verona di stadion Giuseppe Meazza, Milan, dalam laga lanjutan Serie A, 13 Desember 2015. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

Dalam kamus sepak bola modern, investasi jamak disebut sebagai prasyarat bagi hadirnya serangkaian prestasi. Walau sempat berinvestasi mumpuni pada awal 2000-an, Rosoneri kini kelimpungan.

Ujar-ujar tersebut pernah berlaku bagi AC Milan, tepatnya di era kepelatihan Carlo Ancelotti pada 2001 sampai 2009.

Pada musim panas 2001, Milan dengan enteng menjadikan Manuel Rui Costa sebagai pembelian termahal mereka sepanjang sejarah.

Rui Costa dipinang Il Diavolo Rosso dari Fiorentina dengan mahar 42 juta euro.

Berbekal pemain berkualitas yang tentu punya gaji tak murah, pada rentang 2002 sampai 2009 Il Diavolo, merengkuh sepasang titel Liga Champion, satu Serie A, satu Coppa Italia, dan satu trofi Piala Dunia Klub.

"Di Milan pada masa itu, kami mampu memiliki pemain seperti Alessandro Costacurta, Jaap Stam, Rivaldo, Rui Costa, dan Filippo Inzaghi di bangku cadangan. Kami punya 22 hingga 23 atlet papan atas," tutur eks pemain Milan, Gennaro Gattuso, di situs FIFA.

[video]https://video.kompas.com/e/4669256435001_ackom_pballball[/video]

"Agar Milan dan sepak Italia secara keseluruhan bisa kembali bersaing, kami harus mulai berinvestasi lagi," lanjut pria yang akrab disapa Rino itu.

Saran Gattuso didengar oleh manajemen Milan dan klub-klub besar Italia lain. Milan, Juventus, serta Inter Milan sangat aktif di pasar pemain musim panas 2015.

Belanja besar Inter sejauh ini tak sia-sia. Menghuni posisi ke-11 pada Natal 2014, I Nerazzurri melesat ke peringkat pertama pada Natal tahun ini. Perolehan poin mereka juga terdongkrak sebanyak 14 biji!

Bagaimana dengan Milan? Investasi total senilai 90,97 juta euro (versi transfermarkt) di bursa transfer kemarin juga berhasil memperbaiki posisi Milan saat kompetisi Serie A 2015-2016 memasuki libur musim dingin.

Perbaikan

Setelah terdampar di posisi ke- 13 pada 2013-2014 dan peringkat 7 pada musim lalu, Il Diavolo kini menatap libur Natal dengan berada di undakan keenam klasemen.

Perolehan poin mereka mereka juga surplus tiga angka jika dibandingkan dengan koleksi pada musim lalu.

"Kami tahu Milan telah membelanjakan uang sebesar 80 juta euro musim panas silam. Kendati demikian, tiga pemain telah membuktikan bahwa mereka senilai dengan uang yang kami keluarkan," ujar ahli strategi Milan di Serie A 2015-2016, Sinisa Mihajlovic.

Tiga pemain yang dimaksud Mihajlovic adalah Alessio Romagnoli (nilai transfer 25 juta euro), Andrea Bertolacci (20), dan Carlos Bacca (30).

"Romagnoli, meski masih muda, sudah menjadi pemain kunci di pertahanan. Bacca adalah pencetak gol terbanyak kami, sementara Bertolacci bermain bagus saat tak mengalami cedera," kata Mihajlovic.

[video]https://video.kompas.com/e/4670053062001_ackom_pballball[/video]

Dari tujuh tim tradisional Serie A (Inter, Juventus, Milan, Roma, Lazio, Fiorentina, dan Napoli) empat di antaranya berhasil mendapatkan poin ekstra di 2015/16. Mereka adalah Inter (plus 14 angka), Fiorentina (+11), Napoli (+5), dan Milan (+3).

Akan tetapi, Milan belum layak mengatakan bahwa mereka telah melakukan aksi transfer cerdas. Tambahan tiga poin terbilang sangat sedikit buat sebuah tim yang sudah membelanjakan 90,97 juta euro di pasar pemain.

Bisa diartikan untuk mendapatkan satu poin tambahan pada musim ini, Milan kudu membayar 30,32 juta euro alias sekitar 454,7 miliar rupiah!

Nilai per satu poin ekstra milik Il Diavolo jauh lebih mahal dari Napoli, Inter, atau Fiorentina.

Milan wajib lebih rajin meraih poin pada 2016. Selain untuk menjaga asa finis di tiga besar, kepentingan lain Il Diavolo adalah menghindar dari cap gagal dalam hal transaksi pemain.

Penulis: Sem Bagaskara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P