Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari empat tim yang tergabung di Grup D babak 8-besar Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar merupakan satu-satunya yang meraih hasil bagus pada turnamen sebelumnya, Piala Presiden.
Dua tim lainnya, PS TNI dan Semen Padang, tidak turun di turnamen tersebut. Persija Jakarta ikut serta, tetapi tidak meraih hasil memuaskan.
Akankah tim berjuluk "Naga Mekes" ini bakal kembali menuai sukses?
"Tak ada jaminan untuk itu. Kalau dulu kami bisa lolos sampai ke laga home and away dan sukses mengalahkan PSM Makassar, di turnamen ini tak ada jaminan untuk bisa kembali ke fase yang sama, apalagi lebih," kata pelatih Jafri Sastra, Sabtu (5/12/2015), usai menjalani latihan pagi di lapangan Samudra, Kuta, Bali.
"Persaingan sekarang jauh lebih berat dengan lawan-lawan yang juga tergolong luar biasa," kata Jafri menambahkan.
Jafri mengaku tidak memiliki materi pemain yang sama dengan saat turun pada Piala Presiden. Pelatih asal Padang ini juga mengakui bahwa semua lawan yang bakal dihadapi punya kemampuan yang berbeda dengan materi pemain lebih komplet dibanding Mitra Kukar.
Timnya tak lagi diperkuat empat pemain yang dipinjam saat turun pada piala Presiden, yaitu Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, Hendra Bayauw, dan Sapuloh Maulana.
Namun, ia mengaku tetap optimistis bisa lolos ke fase berikutnya. Mitra minimal harus menjadi runner-up grup D untuk bisa maju ke babak berikutnya.
"Saya tak mencari alasan. Tanpa empat pemain pinjaman itu, buktinya kami bisa. Bahkan bisa menjadi runner-up grup di atas Semen Padang dan tuan rumah Bali United, serta PSM (pada babak penyisihan grup). Dan itu akan kami buktikan lagi pada babak 8-besar ini," tambah wing back PSP era 1980-an itu.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: