Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United pernah memiliki seorang penyerang jempolan berjulukan Si Bayi Pembunuh pada periode 1996 hingga 2007. Insting golnya sudah tidak perlu diragukan lagi karena dia kerap menjadi pahlawan kemenangan tim, entah saat bermain sebagai starter maupun pemain pengganti.
Dialah Ole Gunnar Solksjaer. Striker berwajah imut-imut seperti bayi itu merupakan bagian penting dalam kesuksesan United merengkuh gelar demi gelar pada penghabisan milenium, terutama sewaktu memenangi empat titel bergengsi (Premier League, Piala FA, Liga Champion, dan Piala Interkontinental) pada 1999.
Selain membantu tim, Solskjaer juga turut menciptakan rekor pribadi berupa gol terbanyak dalam satu pertandingan. Dia bahkan tercatat dua kali melakukannya sepanjang 1999, yaitu mencetak empat gol dalam laga versus Nottingham Forest (6 Februari) dan Everton (4 Desember).
Pertandingan yang disebut terakhir terasa lebih spesial mengingat United baru saja tiba dari Jepang dengan menenteng trofi Piala Interkontinental. Mereka berhak menyandang status juara dunia usai mengalahkan kampiun Copa Libertadores 1999, Palmeiras.
Rasa lelah akibat menempuh perjalanan udara selama belasan jam sempat membuat sejumlah kalangan memperkirakan United bakal kesulitan menampilkan permainan terbaik kontra Everton. Prediksi itu kian mendekati kenyataan setelah tim tamu sukses membuka skor terlebih dulu melalui Francis Jeffers pada menit ke-6.
United tersentak dan mulai balik menekan. Hasilnya berbuah manis ketika kubu tuan rumah memperoleh hadiah penalti pada menit ke-27 menyusul handball bek Everton, Richard Dunne, di kotak terlarang.
Denis Irwin yang maju mengambil penalti sukses menunaikan tugas dengan baik. Gol tersebut berdampak signifikan terhadap semangat bertanding dan kepercayaan diri para pemain sehingga United dapat berbalik unggul 3-1 sebelum turun minum.
Sepasang gol tambahan United berasal dari kaki Solskjaer. Dia menggetarkan gawang Everton secara berturut-turut pada menit ke-29 dan 43 lewat ketenangan dalam memaksimalkan operan matang dari rekan setim.
Memasuki babak kedua, Solskjaer semakin berbahaya dan berhasil menyempurnakan malam itu dengan catatan quattrick. Striker asal Norwegia itu kembali mengukir dua gol dalam rentang waktu enam menit (52’ dan 58’).
Skor akhir 5-1 untuk kemenangan United menimbulkan perasaan tidak percaya kepada pelatih Alex Ferguson. Dia tak menyangka anak asuhnya bisa tampil kesetanan kendati baru saja mendarat di Inggris sehari sebelum menjamu Everton.
“Sungguh performa yang menakjubkan. Saya kira kemenangan di Jepang telah membuat mereka bermain luar biasa seperti malam ini,” ujar Ferguson seperti dikutip dari BBC Sport.