Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

J League Beri Lampu Hijau untuk Pemain Indonesia

By Kamis, 3 Desember 2015 | 22:04 WIB
Chairman JFA, Mitsuru Murai (berdiri), menerima perwakilan operator liga dari sejumlah negara ASEAN di JFA House, Kamis (3/12/2015). (JALU WIRAJATI/JUARA.net)

J League membuka kesempatan kepada para pemain Indonesia untuk bisa berkiprah dan berkompetisi di Liga Jepang

Indonesia memang tengah disanksi oleh FIFA. Namun, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu tak menghalang-halangi sertifikat transfer internasional (ITC) pemain Indonesia untuk berkipraj di luar negeri. 

Irfan Bachdim dan Andik Vermansah bisa menjadi contoh. Mereka tetap bisa berkiprah di Divisi 2 J League dan Malaysian Super League. 

Irfan bahkan saat ini menjadi satu-satunya pemain asal Asia Tenggara yang merumput di J League musim 2015. Namun, musim depan, Irfan kemungkinan akan mendapat “teman”. 

Kiper Singapura, Izwan Mahbud, tengah menjalani trial di klub J1 League, Matsumoto Yamaga FC. Dia bahkan sudah terlihat berlatih bersama tim asal Nagano itu, Kamis (3/12/2015). 

“Dua pemain tim nasional U-23 Vietnam juga bakal menjalani trial di klub J League 2,” ucap Pham Tan Phuc, wartawan media Vietnam, Tuoi Tre, kepada JUARA.net. 

Indonesia juga bisa menambah “wakilnya” di Jepang. Evan Dimas disebut-sebut tengah diminati oleh salah satu klub Jepang. 

“(Klub) Jepang telah memantau Evan sejak SEA Games lalu. Mereka sudah menyatakan serius, tetapi evan butuh persiapan, salah satunya adalah lewat Piala Jenderal Sudirman,” kata CEO Surabaya United, I Gede Widiade, Kamis (3/12/2015). 

Kubu J League pun tak menutup kemungkinan tersebut. 

“Kami tetap membuka peluang bagi pemain asal Indonesia yang mau berkiprah di J League,” ucap Mitsuru Murai, Chariman J League, di JFA House, Kamis (3/12/2015). 

Sejauh ini, pemain asal Amerika Selatan masih mendominasi pasukan asing di kasta tertinggi J League. Dari laporan J League per April 2015, ada 36 nama asal Amerika Selatan di J1 League. Adapun pemain asing dari Asia “cuma” 15 dan didominasi oleh Korea Selatan.