Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JAKARTA, JUARA.net – Pelatih Persija di Piala Jenderal Sudirman, Bambang Nurdiansyah, merasa senang dapat menampik kekhawatiran semua orang terkait keputusannya menjadi pelatih Persija.
Sebelumnya, orang-orang di sekeliling Banur (Sapaan akrab Bambang) memintanya untuk tak meneken kontrak dengan skuat Macan Kemayoran, setelah santernya kabar manajemen yang tak profesional.
“Saya puas sekali bisa menampik kekhawatiran itu. Buktinya semua kesepakatan manajemen Persija dan saya telah diselesaikan dengan profesional. Saya dengar kontrak pemain juga sudah dibereskan dengan profesional,” ujar Banur, saat dihubungi JUARA.net, Rabu (23/12/2015).
Bahkan, pelatih kelahiran Banjarmasin ini mengklaim bahwa manajemen Persija sudah kembali kondusif.
“Kalau saya bandingkan dengan yang kemarin, manajemen Persija di Piala Jenderal Sudirman adalah yang terbaik,” katanya.
Belakangan ini, sebelum turnamen Piala Jenderal Sudirman digelar, manajemen Persija mengalami masalah kontrak keuangan dengan tim pelati dan para pemainnya. Manajemen tak kunjung melunasi sisa gaji pemain, setelah terhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia.
Adapun di Piala Jenderal Sudirman, langkah Persija harus berhenti di fase perempat final. Persija gagal bersaing dengan Semen Padang dan Mitra Kukar.
Meski demikian, penampilan Persija di turnamen tersebut banyak dielu-elukan pecinta sepak bola Tanah Air. Sebab, mereka berhasil memenangi dua laga dari tiga laga di babak perempat final, dengan jumlah pemain yang pas-pasan.