Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dorna Motor Sport selaku pemegang hak komersil MotoGP menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP yang luar biasa. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, Selasa (22/12/2015).
“Tanggal 19 Oktober sudah ada statement bahwa Dorna menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dengan plus-plusnya banyak. Maksudnya, Indonesia sangat luar biasa apabila menyelenggarakan balapan MotoGP,” kata Tinton saat memberikan keterangan di Media Centre Kemenpora, Senayan.
Tinton menyatakan, bahwa Dorna menyebut Indonesia sebagai pasar MotoGP yang sangat strategis.
“Pasar tiga pabrikan motor utama MotoGP (Yamaha, Honda, dan Suzuki) paling besar berada di Indonesia. Dengan demikian, animo penonton akan sangat luar biasa apabila MotoGP diselenggarakan di Indonesia,” kata Tinton menambahkan.
Sebelumnya, sebuah artikel milik media Jerman, Speedweek, yang diunggah Senin (21/12/2015) menyebutka bahwa Dorna memuji kinerja profesional pihak Sirkuit Kymi Ring, Finlandia, dalam memenuhi persyaratan sesuai regulasi Federasi Motosport Internasional (FIM).
Terkait pemberitaan itu, Tinton menyatakan bahwa artikel tersebut tak mengubah fakta bahwa Sirkuit Sentul tetap ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara MotoGP 2017, 2018, dan 2019.
Penunjukkan Indonesia sebagai salah satu penyelenggara MotoGP 2017, 2018, dan 2019 didukung melalui Letter of Intense (LOI) yang ditanda tangani pada 16 November 2015, oleh Menpora Imam Nahrawi dan Camelo Ezpeleta, CEO Dorna Motor Sport.
LOI itu valid hingga 30 Januari 2016.
“Dorna akan memberikan surat resmi tertulis bahwa Indonesia tetap sebagai salah satu penyelenggara hari ini. Untuk email sebenarnya sudah saya terima,” ujar Tinton.
“Kita ambil hikmahnya saja. Berita Finlandia jadi tuan rumah 2017 ini semakin membangun kita agar lebih siap ke depannya,” kata pria kelahiran Blitar, 21 Mei 1945 itu.