Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mauro Icardi adalah pemain Inter paling berbahaya musim lalu. Ia menjadi pencetak gol terbanyak tim, yang juga menjadi pencetak gol terbanyak Serie A 2014-2015.
Musim lalu, Icardi berstatus sebagai pencetak gol terbanyak musim alias capocannoniere dengan jumlah 22 gol. Ia dan penyerang gaek milik Verona, Luca Toni, memegang status tersebut.
Kini, setelah melewati sepertiga perjalanan musim 2015-2016, Icardi baru membuat empat gol. Dengan rataan tersebut, penyerang Inter tersebut paling banter bakal membuat 12 gol musim ini!
Penurunan performa terlihat kasatmata dalam pertandingan. Icardi tampak tidak bugar, malas, dan kerap tidak sabar. Icardi bahkan sempat mengeluh dirinya kurang mendapatkan servis dari rekan-rekan setim sehingga sulit mendapat peluang buat mencetak gol.
Statistik juga mengambarkan penurunan performa tersebut. Musim ini, pengguna nomor punggung sembilan itu melepas satu tembakan tiap 48 menit. Rataan itu turun separuh dari musim lalu.
Di 2014-2015, Icardi mencatat rata-rata melepas satu tembakan tiap 24 menit. Jadi, dalam satu laga Icardi bisa membuat tiga tembakan!
Icardi seperti masih belum bisa move-on dari pencapaiannya musim lalu. Kesempatan terbaik buat bangkit adalah saat menghadapi Genoa pada Sabtu, 5 November 2015, di Stadion Giuseppe Meazza. Sebagai mantan pemain klub rival sekota Genoa, Sampdoria, Icardi jelas sangat bersemangat ketika harus bertemu I Grifoni.
Terlebih catatan pertemuan Icardi kontra Genoa tergolong bagus. Dari lima laga, Icardi menang tiga kali, sekali imbang, dan sekali kalah. Di laga-laga itu, Icardi juga sanggup membuat tiga gol serta dua assist.