Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool saat ini ada dalam momentum yang bagus. Si Merah baru saja lolos ke semifinal Piala Liga usai mengalahkan Southampton 6-1 di Stadion St. Mary's, Rabu 2 Desember 2015.
Laga itu merupakan yang ke-11 Juergen Klopp bersama Liverpool. Rinciannya adalah dua di Piala Liga, tiga di Liga Europa, dan sisanya di Premier League.
Hanya dalam 11 laga itu, kubu The Reds kini berada di semifinal Piala Liga, lolos ke fase gugur LE, dan hanya terpisah enam poin dari Manchester City di puncak klasemen Premier League.
Awal luar biasa ini jelas menunjukkan efek instan kedatangan Klopp pada awal Oktober sebagai pengganti Brendan Rodgers.
Kendati terlihat bagus, Klopp merasa tak punya waktu buat merangkum awalan yang ia buat bersama Liverpool.
"Saya tak memikirkan hal itu dan tak punya waktu buat membicarakannya. Setelah melawan Southampton, kami sudah harus menghadapi Newcastle. Itulah situasi yang harus saya hadapi," kata Klopp kepada Sky Sports usai mengalahkan Southampton.
"Tim ini hanya fokus buat bermain sepak bola dan bekerja keras. Terkadang kerja keras itu membuahkan hasil positif, terkadang tidak. Jadi performa itu bukan karena saya punya ilmu sihir buat membalikkan kondisi Si Merah. Kami hanya tim pekerja keras," ucap Klopp lagi.
Klopp menambahkan alasan lain kenapa para pemainnya terlihat berbeda. Alasan itu yang ia manfaatkan demi menggenjot hasrat bermain Emre Can dkk.
"Para pemain ini paham soal sepak bola dan bekerja buat klub sepak bola fantastis. Mereka sangat mencintai Liverpool Football Club. Tak mungkin mereka mau datang ke Kota Liverpool buat menikmati cuaca di kota ini. Jadi, para pemain pasti mencintai klub ini," ujar Klopp lagi sembari bergurau.