Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Udinese, Stefano Colantuono (53), tidak percaya anak asuhnya dipermalukan di markas sendiri oleh Inter Milan dengan kekalahan 0-4 pada Minggu (13/12/2015) dini hari WIB. Ia bahkan beranggapan telah memberi La Beneamata segalanya, termasuk tiga assist.
"Di babak pertama, Inter tidak melakukan apa-apa selain bertahan dan mereka hanya menyaksikan kesalahan kami yang gagal mencetak gol. Kami melakukan segalanya untuk mereka, termasuk tiga assist," ujar Colantuono kepada Mediaset Premium seperti dilansir Football Italia.
"Kami telah melakukan semua upaya seperti seharusnya. Tetapi melawan tim seperti Inter, Anda harus siap membayar setiap kesalahan yang terjadi. Kabar baiknya adalah ketika melawan Inter dan Fiorentina kami tidak kalah dalam hal kinerja," katanya.
Baca Juga:
Antonio Di Natale dkk sebenarnya mampu mendominasi pertandingan untuk waktu yang lama dan memaksa Samir Handanovic bekerja keras di bawah mistar Inter. Namun, Udinese tetap gagal menjebol jala kiper asal Slovenia tersebut.
[video]https://video.kompas.com/e/4658922284001_ackom_pballball[/video]
"Kesalahan teknis bisa saja terjadi. Di babak pertama, Udinese memainkan tempo dengan sangat baik dan semua terasa menjadi lebih sulit ketika kami gagal memanfaatkan peluang," tutur allenatore yang berlabuh di Stadion Friuli pada Juni 2015 itu.
"Kami tidak pernah menyerah, tetapi kemudian energi kami mulai habis di akhir. Sebuah performa yang hebat. Udinese tampil menyerang, bermain sepak bola dengan baik, dan kami hanya kurang beruntung," ucap Colantuono.