Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa BBC dalam Sorotan, Bale Pesakitan Terparah

By Minggu, 29 November 2015 | 11:30 WIB
Cristiano Ronaldo, merayakan gol ketiga Real Madrid bersama rekannya, Karim Benzema (kiri) dan Gareth Bale (Kanana), saat Real Madrid bertandang ke kandang Almeria, Juegos del Mediterraneo, dalam partai lanjutan La Liga, 12 Desember 2014. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Saat kalah, semua hal bisa terasa salah. Mungkin begitu yang tengah dirasakan oleh Rafael Benitez seusai kekalahan telak Madrid asuhannya dalam partai bergengsi el clasico kontra Barca pada akhir pekan lalu.

Salah satu keputusan sang pelatih yang dinilai keliru ialah menurunkan trio Gareth Bale-Karim Benzema-Cristiano Ronaldo sekaligus sejak awal laga. Benzema dan Bale disebut tidak dalam kondisi terbaik karena belum pulih betul dari cedera.

Penampilan di el clasico memang merupakan "debut" Benzema bersama Los Blancos sejak menghadapi Atletico pada awal Oktober.

Ia absen dua bulan akibat cedera otot ketika memperkuat timnas Prancis. Konsentrasinya pun tengah terganggu akibat dugaan keterlibatan dalam kasus pemerasan Mathieu Valbuena.

Walau begitu, Benzema masih beruntung karena statusnya dalam daftar pesakitan Madrid tidak separah Bale. Pemain timnas Wales yang disebut paling belakangan itu seolah tengah menjadi musuh nomor satu di mata publik Santiago Bernabeu.

Baca Juga: Ingin Bale Bersaing dengan Messi? Kembalikan ke Sayap Kiri

Bale sebenarnya diyakini tengah dalam kondisi fisik terbaik. Cedera betisnya sudah dinyatakan pulih 100 persen oleh tim medis klub, tidak bermain dalam laga persahabatan bersama Wales, dan berlatih penuh sepanjang dua pekan menjelang el clasico.

Namun, eks pujaan Tottenham itu tidak mampu memperlihatkan kontribusi positif kontra Barca.

Utak-atik statistik pun memperlihatkan penurunan produktivitas Bale musim ini. Bale baru mencetak dua gol dalam delapan penampilan bersama Los Merengues sepanjang 2015/16, yakni ketika menghadapi Betis.

Baca Juga: Gerrard: Benitez Tidak Cocok untuk Real Madrid

Momen pada akhir Agustus tersebut merupakan satu-satunya pertandingan di mana Bale mencetak gol.

Hal itu sekaligus berarti pemain 26 tahun tersebut sudah melewati enam partai beruntun bersama Madrid tanpa satu kali pun menceploskan si kulit bulat ke gawang lawan.

Catatan jelek itu bukan cuma gagal mencerminkan kualitas Bale sebagai pemain paling mahal dunia. Rendahnya ketajaman sang pemain seperti menampar Benitez, yang lebih memilihnya ketimbang Cristiano Ronaldo sebagai tulang punggung utama Los Merengues.

Penulis: Andrew Sihombing

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P