Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di tengah balutan awan mendung yang seolah tak mau meninggalkan Emirates akibat badai cedera pemain, Arsenal masih menerima tiga kabar baik.
Kabar pertama datang dari Mesut Oezil. Playmaker asal Jerman itu baru saja dianugerahi pemain terbaik EPL bulan November. Ia bisa mengungguli striker Leicester sang pencetak rekor selalu bikin gol dalam 12 pertandingan beruntun, Jamie Vardy, dan bek Manchester United, Chris Smalling.
Arsenal boleh meraih hasil tidak memuaskan di bulan November, dua kali seri dan sekali kalah. Tapi, performa individual Oezil memang tidak bisa disepelekan. Oezil terlibat dalam semua gol The Gunners di bulan November (3 gol). Ia membuat dua assist dan satu gol. Total musim ini, Oezil sudah berkontribusi dua gol dan 12 assist. Jumlah assist mantan pemain Real Madrid itu masih yang tertinggi di liga-liga top Eropa.
Kabar baik berikutnya datang dari Alexis Sanchez. Bukan soal cederanya, tetapi terkait performa hebatnya pada 2015.
Alexis dianugerahi Player of the Year oleh Federasi Suporter Sepak Bola (FSF). Lebih dari 180 pemilih ikut ambil bagian dalam pemilihan ini. Alexis mengungguli nama-nama beken lain semodel Sergio Aguero, Jamie Vardy, David de Gea, hingga Harry Kane.
Alexis pun melanjutkan tradisi pemain Amerika Latin yang selalu memenangi gelar ini dalam tiga tahun terakhir, Sebelum dia adalah Luis Suarez (2013) dan Aguero (2014).
[video]https://video.kompas.com/e/4655124569001_ackom_pballball[/video]
"Sangat bangga bisa meraih titel FSF Player of the Year. Tahun ini memang berjalan baik buat saya. Apalagi, awal musim Arsenal juga sangat baik, meski saya kecewa karena harus mengalami cedera. Semoga saya bisa secepatnya ikut membantu rekan di lapangan," katanya di situs resmi klub.
Ya, pelatih Arsene Wenger memang terpaksa menjadi sosok penerima gelar atas nama Alexis. Sang penyerang asal Cile tersebut masih terkapar di ruang perawatan akibat cedera, minimal sampai akhir bulan ini.
Awan mendung di atap Emirates akibat badai cedera memang seolah tak mau cepat pergi. Setelah Alexis, berikutnya ada pilar inti Arsenal lainnya yang harus beristirahat lama.