Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Menanti Konsistensi 'Ramzil'

By Sabtu, 12 Desember 2015 | 14:00 WIB
Gelandang Arsenal, Aaron Ramsey (depan), melakukan selebrasi usai membobol gawang Sunderland pada laga Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (5/12/2015). (Shaun Botterill/Getty Images)

Di tengah balutan awan mendung yang seolah tak mau meninggalkan Emirates akibat badai cedera pemain, Arsenal masih menerima tiga kabar baik.

Kabar pertama datang dari Mesut Oezil. Playmaker asal Jerman itu baru saja dianugerahi pemain terbaik EPL bulan November. Ia bisa mengungguli striker Leicester sang pencetak rekor selalu bikin gol dalam 12 pertandingan beruntun, Jamie Vardy, dan bek Manchester United, Chris Smalling.

Arsenal boleh meraih hasil tidak memuaskan di bulan November, dua kali seri dan sekali kalah. Tapi, performa individual Oezil memang tidak bisa disepelekan. Oezil terlibat dalam semua gol The Gunners di bulan November (3 gol). Ia membuat dua assist dan satu gol. Total musim ini, Oezil sudah berkontribusi dua gol dan 12 assist. Jumlah assist mantan pemain Real Madrid itu masih yang tertinggi di liga-liga top Eropa.

Kabar baik berikutnya datang dari Alexis Sanchez. Bukan soal cederanya, tetapi terkait performa hebatnya pada 2015.

Alexis dianugerahi Player of the Year oleh Federasi Suporter Sepak Bola (FSF). Lebih dari 180 pemilih ikut ambil bagian dalam pemilihan ini. Alexis mengungguli nama-nama beken lain semodel Sergio Aguero, Jamie Vardy, David de Gea, hingga Harry Kane.

Alexis pun melanjutkan tradisi pemain Amerika Latin yang selalu memenangi gelar ini dalam tiga tahun terakhir, Sebelum dia adalah Luis Suarez (2013) dan Aguero (2014).

[video]https://video.kompas.com/e/4655124569001_ackom_pballball[/video]

"Sangat bangga bisa meraih titel FSF Player of the Year. Tahun ini memang berjalan baik buat saya. Apalagi, awal musim Arsenal juga sangat baik, meski saya kecewa karena harus mengalami cedera. Semoga saya bisa secepatnya ikut membantu rekan di lapangan," katanya di situs resmi klub.

Ya, pelatih Arsene Wenger memang terpaksa menjadi sosok penerima gelar atas nama Alexis. Sang penyerang asal Cile tersebut masih terkapar di ruang perawatan akibat cedera, minimal sampai akhir bulan ini.

Awan mendung di atap Emirates akibat badai cedera memang seolah tak mau cepat pergi. Setelah Alexis, berikutnya ada pilar inti Arsenal lainnya yang harus beristirahat lama.

Wenger mengonfirmasi Cazorla bisa absen sampai Maret setelah ia menjalani operasi lutut. Setelah itu pun belum dipastikan Cazorla bisa segera kembali ke performa terbaik untuk mengikuti akhir perjalanan musim The Gunners.

Sempat muncul kekhawatiran kalau Arsenal bakal goyang secara signifi kan tanpa Alexis dan Cazorla. Tapi, ujian pertama yang mentas pada akhir pekan lalu justru membuktikan sebaliknya.

Arsenal menang meyakinkan 3-1 atas Sunderland. Oezil bikin assist lagi, tapi bintang utama laga adalah Aaron Ramsey berkat satu gol dan satu assist darinya.

Kehadiran sosok Ramsey menjadi satu titik cerah di lorong gelap The Gunners.

Di laga tersebut, Wenger memainkan Ramsey di spot favoritnya sebagai gelandang sentral untuk menggantikan Cazorla.

[video]https://video.kompas.com/e/4647924451001_ackom_pballball[/video]

"Saya tak pernah merahasiakan bahwa saya lebih memilih bermain di tengah. Semoga sekarang bisa terus berada di posisi tersebut. Penampilan saya bagus dan berharap bisa menjadi modal untuk tetap bermain di posisi yang saya inginkan," tutur Ramsey seusai pertandingan.

Ramsey memang pemain yang fleksibel. Sejak akhir musim lalu sampai belakangan ini, Wenger lebih sering menempatkan Ramsey di pos sayap kanan. Jatah gelandang sentral biasanya menjadi milik Francis Coquelin dan Cazorla.

Kini keduanya absen dan Ramsey punya peluang lebih besar buat rutin tampil di sana.

Statistik pun menunjukkan ia lebih dominan di sektor tengah. Ramsey adalah pemain dengan sentuhan bola (145) dan operan terbanyak (124) kontra Sunderland. Ramsey mampu menjadi pengatur lini serang dengan menciptakan empat peluang dan melepaskan lima tembakan akurat!

Sebanyak 91 persen operan pria asal Wales sampai ke rekan. Total itu lebih baik dari rata-rata operan sampai milik Cazorla. Mungkin terlalu dini mengklaim Ramsey sudah bisa mengisi posisi Cazorla, tapi yang jelas Ramsey ada di trek yang benar.


Mesut Oezil, saat Arsenal bertandang ke kandang Watford, Vicarage Road, di partai lanjutan Premier League, 17 Oktober 2015(ROSS KINNAIRD/GETTY IMAGES)

Salah satu patokan paling vital ialah kerja samanya dengan sang maestro peluang Arsenal, Oezil.

Opta mencatat musim ini Oezil menerima 196 operan dari Cazorla! Jumlah itu hampir dua kali lipat lebih banyak dari pemain Arsenal mana pun sepanjang 2015/16.

Di duel kontra Sunderland, Ramsey mampu menjalankan peran sebagai penyuplai operan ke Oezil secara baik.

Ramsey dan Oezil saling melepas total 59 operan, jumlah kombinasi operan dua pemain yang tertinggi di pertandingan itu. Fan Arsenal pasti berharap kombinasi Ramzil alias Ramsey-Oezil masih mampu terus berjalan konsisten.

Wenger memang masih berujar bahwa ia merasa lini tengahnya kurang keseimbangan akibat tanpa Coquelin dan Cazorla.

Tapi, harus diakui bahwa bagusnya performa Ramsey di pos gelandang sentral, spot favoritnya, memberikan satu pengingat bahwa Ramsey memiliki kualitas menempati posisi itu. Dia adalah kabar baik ketiga Aaron Ramsey Arsenal.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P