Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sofyan Hadi (64) adalah legenda Persija. Bukan hanya sekadar mantan pemain, Sofyan identik dengan kesuksesan Si Macan Kemayoran.
Kini, pria berdarah Betawi itu harus melawan penyakit kelainan hati dan kanker sumsum tulang belakang yang dideritanya setahun terakhir.
Tapi, semangatnya untuk pulih sangat besar, bahkan ia merasa rindu melatih Persija lagi.
Pemain andalan Persija dan timnas Indonesia di era 1970an ini menghabiskan waktunya dengan berjuang untuk kesembuhan penyakit yang menggerogotinya sejak awal tahun.
“Enam bulan terakhir kesehatan saya drop. Bahkan saya sempat kolaps malam hari, sebelum akhirnya dibawa ke RS Mayapada di Lebak Bulus,” ujar Sofyan Hadi kepada JUARA.net, yang berkunjung ke kediamannya di Ciomas, Bogor, Kamis (10/12/2015).
Kondisi Sofyan memang sempat turun drastis. Akibatnya, ia harus dirawat beberapa minggu di rumah sakit hingga kembali normal.
“Sebelum kesehatan saya terganggu, saya kangen ingin melatih Persija lagi. Banyak kenangan dengan Persija” -Sofyan Hadi-
Namun, lepas dari rumah sakit, kondisi Sofyan tak lantas membaik sepenuhnya. Ia harus menjalani kontrol secara ketat dan dianjurkan berobat ke Singapura.
“Saya selalu check up ke rumah sakit, tapi karena kondisi yang memang menurun, saya disarankan untuk berobat ke Singapura. Biayanya mahal, belum lagi saya setiap bulan harus menjalani kontrol tulang sumsum yang mencapai 10 juta rupiah per kontrol,” lanjut pemain yang memulai karier seniornya di Persija melalui klub internal, PS Jayakarta tersebut.
Mengingat biaya cukup mahal itu, Sofyan memang kesulitan memenuhi biaya pengobatannya tersebut.
Bisnis perkebunan kayu jati cirebon miliknya, kini menjadi andalan keluarga untuk menutupi biaya penyembuhan Sofyan.