Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Leicester akan menjamu Manchester United dalam lanjutan Premier League pekan ke-14, Sabtu (28/11/2015). Bagi kedua tim, duel ini penting sebagai sarana pertaruhan status pemimpin klasemen.
Leicester dan Manchester United berdiri berurutan sebagai dua tim teratas di klasemen. Alih-alih berstatus sebagai musuh, Leicester seharusnya berterima kasih kepada sang tamu. Mengapa demikian?
Tanpa "sumbangan" tenaga para pemain jebolan akademi United, Leicester boleh jadi tak akan mencapai status mereka sekarang sebagai pemimpin klasemen sementara.
The Red Devils punya andil karena sejumlah mantan pemain mereka justru membentuk fondasi tangguh bagi skuat Leicester.
Kontingen alumni Man United yang ikut membangun kerangka skuat tangguh Leicester di antaranya Richie Wellens, Ben Marshall, Danny Drinkwater, sampai Ritchie de Laet.
Fondasi itu bisa dibilang mulai terbentuk ketika Manajer Nigel Pearson menukangi klub pada 2011. Sejak itu, secara bertahap peringkat The Foxes mengalami kemajuan.
Mereka menghuni posisi ke-9 di klasemen akhir Divisi Championship 2011-12 dan naik tiga anak tangga pada musim berikutnya. Puncaknya adalah kesuksesan menjuarai kompetisi strata tertinggi kedua di Inggris itu pada musim 2013-14.
De Laet, Drinkwater, dan Marshall termasuk skuat asuhan Pearson yang mendapatkan tiket promosi ke Premier League 2014-15. Sementara itu, Wellens lebih dulu hengkang pada 2013 ke Doncaster.
Jebolan akademi Man United pada 1999 itu memuji sesama eks Setan Merah lain yang kini masih bertahan sebagai tulang punggung di skuat Leicester yang tengah meroket, Drinkwater dan De Laet.