Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan beberapa perubahan regulasi, termasuk pemakaian ECU yang sama bagi semua tim dan ban Michelin, Jorge Lorenzo melihat bahwa persaingan MotoGP 2016 masih akan dikuasi beberapa pebalap papan atas.
Pebalap Movistar Yamaha tersebut masih menempatkan Marc Marquez (Repsol Honda) sebagai pesaing terberat pada persaingan musim depan.
"Ketika Marc naik ke MotoGP pada 2013, itu merupakan dorongan bagi pebalap lain. Bukan hanya soal kecepatannya, tetapi juga bagaimana dia bisa begitu ambisius dalam memenangi setiap balapan," kata Lorenzo.
"Dia tidak pernah nyaman dengan finis di posisi kedua, meskipun di sirkuit yang tidak dia sukai," ujar pebalap Spanyol tersebut dalam sebuah acara dengan sponsor di Madrid, Spanyol, Rabu (16/12/2015).
Menurut Lorenzo, cara Marquez menjalani setiap balapan memberi pengaruh bagi pebalap lainnya.
"Sebelum kedatangannya, (Casey) Stoner, (Dani) Pedrosa, dan saya selalu berusaha memenangi balapan di mana kami tahu bahwa kami kuat, dan yang lainya berusaha untuk finis kedua atau ketiga," aku Lorenzo.
"Kedatangan Marquez memaksa kami melakukan hal yang sama seperti dia, berjuang untuk selalu menang. Dalam hal ini, dia telah mengubah cara pikir semua pebalap," ujar pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut.
Sebelum meraih gelar juara dunia ketiganya di MotoGP pada musim ini, Lorenzo mengalami kesulitan bersaing dengan Marquez pada 2013 dan 2014.
Lorenzo mengakui bahwa 2014 sangatlah sulit baginya, terutama pada awal musim. Kondisi fisik yang tak prima jadi penyebab utama.
Dia mampu bangkit pada pertengahan musim, tetapi tak bisa mengalahkan Marquez. Tahun ini, akhirnya dia bisa mengungguli pebalap 22 tahun tersebut