Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manahati Lestusen: Tak Ada yang Merasa Bintang

By Minggu, 29 November 2015 | 16:00 WIB
Manahati Lestusen, saat rehat usai pertandingan Piala Jenderal Sudirman, di Sidoarjo, Jawa Timur. (FERNANDO RANDY/BOLA)

Tren positif PS TNI di ajang Piala Jenderal Sudirman tak lepas dari peran sejumlah pemain profesional. Salah satunya ialah kapten Indonesia U-23 di SEA Games 2015, Manahati Lestusen.

Ia berperan besar dalam dua kemenangan PS TNI di dua laga awal fase grup. Setelah mencetak satu gol kala PS TNI menang 2-1 atas Surabaya United di partai perdana, Manahati juga sukses sebagai eksekutor kala PT TNI menang atas Borneo FC lewat drama adu penalti di pertandingan kedua.

Berikut petikan wawancara kontributor BOLA, Fahrizal Arnas, dengan Manahati di Surabaya.

Bagaimana perasaan setelah menang atas Surabaya United dan PBFC?

Sangat senang karena sebelumnya kami tidak diperhitungkan. Apalagi lawan-lawan yang kami jegal adalah tim-tim besar yang dihuni pemain-pemain berkualitas.

Apakah setuju jika PS TNI dijuluki sebagai tim pembunuh raksasa?

Meski faktanya begitu, saya kurang setuju karena kami belum bertemu Persib. Kalau bisa mengalahkan Persib, baru kami layak mendapatkan predikat tersebut. (Persib dan PS TNI baru akan bersua di laga penutup grup pada 30 November mendatang)

Menurut Anda, apa yang menjadi kunci kemenangan di dua laga awal tersebut?

Kebersamaan tim. Tidak ada yang merasa menjadi bintang dan motivasi besar yang kami usung di setiap pertandingan.

Adakah faktor nonteknis yang membuat motivasi Anda dan kawan-kawan berlipat ganda?