Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tren positif PS TNI di ajang Piala Jenderal Sudirman tak lepas dari peran sejumlah pemain profesional. Salah satunya ialah kapten Indonesia U-23 di SEA Games 2015, Manahati Lestusen.
Ia berperan besar dalam dua kemenangan PS TNI di dua laga awal fase grup. Setelah mencetak satu gol kala PS TNI menang 2-1 atas Surabaya United di partai perdana, Manahati juga sukses sebagai eksekutor kala PT TNI menang atas Borneo FC lewat drama adu penalti di pertandingan kedua.
Berikut petikan wawancara kontributor BOLA, Fahrizal Arnas, dengan Manahati di Surabaya.
Bagaimana perasaan setelah menang atas Surabaya United dan PBFC?
Sangat senang karena sebelumnya kami tidak diperhitungkan. Apalagi lawan-lawan yang kami jegal adalah tim-tim besar yang dihuni pemain-pemain berkualitas.
Apakah setuju jika PS TNI dijuluki sebagai tim pembunuh raksasa?
Meski faktanya begitu, saya kurang setuju karena kami belum bertemu Persib. Kalau bisa mengalahkan Persib, baru kami layak mendapatkan predikat tersebut. (Persib dan PS TNI baru akan bersua di laga penutup grup pada 30 November mendatang)
Menurut Anda, apa yang menjadi kunci kemenangan di dua laga awal tersebut?
Kebersamaan tim. Tidak ada yang merasa menjadi bintang dan motivasi besar yang kami usung di setiap pertandingan.
Adakah faktor nonteknis yang membuat motivasi Anda dan kawan-kawan berlipat ganda?
Ada. Saya ingin membuktikan bahwa meski tim ini amatir, kami tidak layak diremehkan. Selain itu, dukungan dari ribuan anggota TNI yang hadir di stadion setiap kali kami bertanding membuat semangat tak pernah kendur.
Apakah nama PS TNI juga berpengaruh terhadap mental Anda?
Tentu. Saya dan semua pemain di tim ini ingin memberikan kebanggaan kepada TNI. Seperti diketahui, seorang prajurit TNI tidak boleh mudah menyerah, harus terus optimistis. Hal itulah yang saya dan teman-teman tunjukkan di dua partai awal.
Apa target yang dibebankan manajemen? Apa pula target pribadi Anda?
Manajemen hanya menargetkan lolos dari fase grup. Kalau saya pribadi ingin juara.
Apakah Anda optimistis bisa meraih gelar juara?
Kami sudah berjalan di trek yang benar sejauh ini. Jika mampu menjaga performa seperti ini di setiap pertandingan, peluang menjadi juara tentu ada.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: