Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti (70), merasa sangat menyesal atas pemecatan yang dialami pelatih Chelsea, Jose Mourinho (52), pada Kamis (17/12/2015) malam WIB.
"Saya sangat menyesal atas apa yang menimpa Mourinho. Mungkin itu adalah situasi yang bahkan dia tidak tahu cara mengatasinya," kata Moratti kepada ANSA seperti dilansir Football Italia.
Moratti pun bingung apa yang salah dengan Mourinho. Apalagi, kualitasnya sebagai manajer sudah tidak perlu diragukan.
"Kemampuan profesional Mourinho sudah tidak perlu dipertanyakan. Apa yang salah? Saya tidak tahu, itu semua sangat aneh, bagai sebuah terowongan di mana Anda tidak bisa melihat cahaya di ujungnya," tutur ayah dari Erminia dan Angelo itu.
Moratti pernah meminang Mourinho untuk menangani Inter pada tahun 2008, setelah memecat Roberto Mancini meskipun saat itu Nerazzurri merengkuh Scudetto.
Setelah berhasil meraih Scudetto di musim pertamanya menukangi La Beneamata, Mourinho memandu Javier Zanetti cs menggenggam treble bersejarah pada 2010, di mana mereka memenangkan Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Setelah itu Mourinho berlabuh di Real Madrid, sebelum akhirnya kembali ke Chelsea, dan memenangkan titel Premier League dan Piala Liga di musim lalu.
Namun, kini Chelsea harus tersungkur di urutan ke-16 klasemen Liga Inggris setelah menjalani 16 pertandingan musim 2015-2016. Ia pun akhirnya harus angkat kaki dari Stamford Bridge.
Baca juga: