Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman memasuki masa akhir. Setiap tim sudah melewati minimal dua laga hingga Kamis (26/11/2015). Bagaimana dengan aturan pemain U-21?
Saat ini sudah bisa dilihat bagaimana masing-masing tim mengimplementasikan peraturan yang mewajibkan memainkan pemain U-21 sebagai starter.
Berdasarkan data yang dihimpun Labbola, Bali United, Surabaya United, dan Mitra Kukar menjadi klub yang paling loyal memberikan waktu untuk pemain U-21.
Bagi ketiga tim itu, menurunkan pemain di bawah usia 21 tahun bukan semata-mata untuk mematuhi peraturan di Piala Jenderal Sudirman.
Menurunkan pemain U-21 dianggap murni karena membutuhkan tenaga pilar-pilar muda tersebut. Hal itu terlihat dari catatan waktu yang diberikan pelatih masing-masing tim.
Bek Mitra Kukar Rudolf Yanto Basna (20), dua pilar Surabaya United, I Putu Gede Juni Antara (20) dan Evan Dimas Darmono (20), serta Moch Dicky Indrayana (18) dan Hendra Sandi Gunawan (20) dari Bali United mendapatkan menit main yang lebih banyak dibandingkan pilar U-21 di klub lain.
Mereka menjadi lima pemain U-21 dengan menit main terbanyak.
Yanto dan Putu tercatat tak tergantingan selama pertandingan yang telah dilakoni bersama Mitra Kukar dan Surabaya United.
"Yanto selalu main di tiga pertandingan kami. Dia tampil sangat baik. Sebenarnya, dia sudah terpantau sejak Piala Presiden dan saat itu saya lihat dia pemain bagus. Meski tak ada peraturan U-21, dia tetap akan saya mainkan," kata Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar.
Hal itu serupa dengan apa yang dilakoni Putu Gede. Bek asal Bali itu tampil apik mengawal sisi kanan daerah pertahahan Surabaya United.