Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menolak membeli seorang gelandang bertahan tambahan pada bursa musim panas lalu.
Alasannya bisa dimaklumi lantaran The Gunners tengah menikmati lesatan performa Francis Coquelin sebagai pilihan utama. Dalam kondisi ideal, tenaga Mikel Arteta atau Mathieu Flamini bisa diandalkan sebagai pelapis.
Namun, kekhawatiran besar akhirnya muncul juga. Coquelin mengalami kerusakan ligamen lutut saat menghadapi West Brom (21/11/2015). Pemuda Prancis berusia 24 tahun itu bakal beristirahat setidaknya selama dua bulan.
[video]https://video.kompas.com/e/4628765372001_ackom_pballball[/video]
Sebelumnya, Coquelin cuma sekali absen di liga musim ini akibat cedera lutut (19/9/2015). Ia hanya menepi seminggu.
Situasi diperparah dengan tumbangnya pengganti The Coq di laga tersebut, Arteta, akibat masalah pada otot betis.
Baca Juga: Arsenal Disarankan Tambah Stok Gelandang
Frekuensi kasus cedera Arsenal selama 1 Juni-23 November 2015 memang menurun 42 persen dibanding periode yang sama setahun lalu.
Namun, tetap saja kondisi ini masih sangat merugikan. Selama 175 hari itu, kubu Wenger berkutat dengan 20 kasus. Artinya, rata-rata satu pasien tumbang setiap 8-9 hari!
Karena minimnya stok gelandang bertipe defensif, spekulasi yang menyebut Gunners mendekati sederet target top untuk digaet pada bursa Januari semakin kuat berembus.
Luiz Gustavo (Wolfsburg), Lucas Biglia (Lazio), Victor Wanyama (Southampton), atau Christoph Kramer (Leverkusen) cuma sedikit dari banyak nama yang beredar.
Penulis: Beri Bagja