Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC harus bersiap-siap menerima sanksi dari Komisi Disiplin Piala Jenderal Sudirman. Pasalnya operator turnamen, Mahaka Sports and Entertainment, telah mengajukan sanksi untuk tim berjulukan Laskar Wong Kito itu.
Bentuk kekecewaan Sriwijaya akibat kekalahan 0-1 dari Sriwijaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (25/11/2015), dinilai melanggar regulasi turnamen.
Mulai dari amukan striker Ferdinand Sinaga yang menuding wasit Iwan Sukoco cenderung berat sebelah ke Persija, tuduhan Manajer Sriwijaya Nasrun Umar ada permainan pemilihan wasit, hingga kerusakan ruang ganti stadion dilakukan runner up Piala Presiden itu.
"Jelas ada hukuman. Laporan dari pengawas pertandingan telah masuk dan didukung adanya rekaman. Kami telah mempelajari regulasi yang disepakati oleh tim peserta. Maka kami mengajukan sanksi kepada komdis untuk Sriwijaya," kata CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani.
Namun, Hasani belum tahu apa hukuman yang akan diterima kubu Sriwijaya. Eks wartawan itu mengatakan semua keputusan ada di tangan Komdis yang berdiri independen. Mahaka hanya mengajukan sanksi denda dan hukuman untuk oknum di Sriwijaya.
"Selain mengajukan denda, Manajer Sriwijaya dan salah satu pemainnya tak boleh lagi aktif di sisa turnamen. Terkait pemain, saya tak mau sebut nama. Tapi saya rasa publik sudah terbayang siapa pemain itu," tutur Hasani.
Dalam merespon kondisi ini, Hasani sangat berharap ada kedewasaan dari seluruh elemen peserta, mulai manajemen klub, pemain, pelatih, hingga suporter. Ia memastikan tak ada rekayasa hasil pertandingan di PJS. Maka, klub diimbau tidak paranoid.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: