Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii berada satu grup dengan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark), Eefje Muskens/Selena Piek (Belanda), dan Tian Qing/Zhao Yunlei (China) pada BWF Superseries Finals di Dubai, 9-13 Desember.
Dua tim terbaik dari Grup B ganda putri ini berhak melangkah ke semifinal. Nitya/Greysia minimal harus mengantongi dua kemenangan untuk bisa lolos ke semifinal.
"Yang pasti dari pasangan Belanda harus menang. Yang kedua, mungkin lebih difokuskan ke pasangan Denmark. Kalau yang pasangan China, bukannya pesimistis, tetapi dari rekor pertemuan, Nitya/Greysia lebih sering kalah. Jadi lebih fokusnya ke Belanda dan Denmark," kata Eng Hian.
Dengan Juhl/Pedersen, Nitya/Greysia sementara unggul 4-1 dalam rekor pertemuan mereka. Nitya/Greysia kalah pada pertemuan terakhir mereka di Jepang Terbuka, September lalu.
Dengan Tian/Zhao, Nitya/Greysia tertinggal 1-4. Kedua pasangan tersebut terakhir bertemu pada semifinal Kejuaraan Dunia 2015, Agustus. Ketika itu, Nitya/Greysia kalah 8-21, 16-21.
Nitya/Greysia belum pernah bertemu pasangan Belanda, Muskens/Piek.
"Di turnamen ini, Nitya/Greysia sudah ditargetkan ke semifinal. Ini untuk mengamankan posisi mereka di top three. Nitya/Greysia memang lebih difokuskan untuk Superseries Finals ini," kata Eng Hian menambahkan.