Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar-kabar negatif mengiringi kesibukan Manuel Pellegrini mempersiapkan skuat asuhannya, Manchester City, menjelang partai pekan ke-14 Premier League 2015-16 kontra Southampton di Etihad, Sabtu (28/11/15).
Kabar pertama yang membuat merah telinga Pellegrini adalah rumor soal pergantian pelatih Man. City pada musim 2016-17.
Radio asal Spanyol, Cadena COPE, memberitakan bahwa pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, telah menyatakan kesiapannya membesut Man. City pada musim depan.
Kontrak Guardiola bersama Muenchen akan habis per 30 Juni 2016. Menurut CEO Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, pada Kamis silam, klubnya juga belum membuka negosiasi terkait perpanjangan kontrak Guardiola.
Jika Guardiola merapat ke City pada 2016-17, Pellegrini mau tak mau harus mengingkari kontrak yang baru ia tanda tangani pada Agustus silam. Ketika itu, Pellegrini meneken perpanjangan kontrak selama setahun.
Apabila situasi berjalan normal dan tak ada vonis pemecatan dari manajemen, masa kerja Pellegrini bersama skuat berjulukan The Sky Blues baru akan kelar pada 2017.
Angin segar perubahan seolah dibutuhkan City jika menilik hasil-hasil teranyar mereka. Setelah ditahan imbang Aston Villa (0-0) dan menyerah 1-4 dari Liverpool di pentas liga, City kemudian takluk 0-1 dari Juventus di ajang Liga Champion.
Hanya, City sebenarnya belum perlu menekan tombol panik. Start mereka di EPL 2015-16 tergolong bagus.
Musim ini, skuat arahan Pellegrini mengemas 26 poin dalam 13 pekan. Jumlah itu minus satu poin dari pencapaian tim pada musim lalu. Akan tetapi, saat berstatus sebagai kampiun Inggris pada 2013-14, The Sky Blues “hanya” mengumpulkan 25 angka dalam 13 pekan perdana liga.
[video]https://video.kompas.com/e/4625786887001_ackom_pballball[/video]
Persoalan lain yang menyita perhatian Pellegrini di samping rumor pergantian pelatih adalah sejumlah personel timnya yang bertumbangan. Saat menjamu Southampton akhir pekan ini, manajer asal Cile itu tak akan bisa memasang Joe Hart, Eliaquim Mangala, dan Pablo Zabaleta.
Ketiganya terpaksa meringkuk di ruang terapi karena cedera. Akan tetapi, sekali lagi tombol panik belum perlu ditekan City.
Kehilangan Hart dan Mangala yang merupakan pilar inti di sektor pertahanan jelas sebuah pukulan. Hanya, rasa kehilangan itu segera berganti dengan suka cita lantaran Pellegrini menyambut kehadiran kembali David Silva dari cedera.
Silva tak bermain dalam sembilan laga teranyar City di semua ajang. Ia terakhir kali bermain pada pekan kedelapan EPL, di mana The Sky Blues sukses menghempaskan Newcastle 6-1. Keberadaan Silva membuat optimisme City membuncah.
Baca Juga: Sergio Aguero, Pemain dari Amerika Selatan Paling Produktif dalam Sejarah EPL
Pellegrini mengaku tak akan cemas lagi andai lawan menumpuk banyak pemain di lini pertahanan.
Bagi Pellegrini, operan-operan Silva bak pisau yang bisa dengan mudah mengoyak barikade pertahanan lawan. Suplai bola-bola enak buat Sergio Aguero pun bakal terjamin.
“David memberikan kami gaya permainan yang berbeda. Ia adalah pemain dengan operan paling akurat di sepertiga akhir wilayah permainan lawan,” tutur Pellegrini dalam konferensi pers menjelang laga kontra Southampton.
Selain Silva, faktor lain yang bakal membuat Pellegrini tenang saat menghadapi Southampton adalah absensi penyerang andalan tim tamu Graziano Pelle karena skorsing. Pelle adalah asa utama Southampton untuk mendulang gol. Ia berkontribusi terhadap 42,1 persen dari total gol tim (19 gol).
Musim ini, striker Italia itu sudah mengemas enam gol plus sepasang assist.