Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dengan Berbagai Kombinasi, Ganda Putri China Tetap Sulit Ditembus

By Kamis, 26 November 2015 | 18:22 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kiri)/Greysia Polii, berpose dengan medali yang didapat setelah menjuarai Korea Terbuka di Seoul, Minggu (20/9/2015). (PBSI)

Nomor ganda putri selalu memunculkan juara berbeda pada setiap turnamen superseries (premier) 2015. China mendominasi dengan memenangi sembilan dari 12 turnamen.

Sembilan gelar tersebut dipersembahkan oleh pasangan yang berbeda-beda. Ada beberapa pemain yang menang lebih dari sekali, tetapi dengan pasangan yang berbeda.

Salah satu pemain yang menang lebih dari sekali adalah Zhao Yunlei. Pemain 29 tahun tersebut menjadi juara di Jepang Terbuka bersama Zhong Qianxin.

Gelar keduanya didapat di Hong Kong Terbuka, saat dia berpasangan dnegan Tian Qing. Sebelum memenangi Hong Kong Terbuka, Tian juga sudah menjuarai Indonesia Terbuka, bersama Tang Jinhua.

Hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan para pemain ganda putri China memang merata, dan secara umum berada di level yang lebih tinggi dibanding pasangan dari negara mana pun.

Pasangan di luar China yang meraih gelar superseries tahun ini adalah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (Indonesia), dan Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan (Korea Selatan).


Daftar juara ganda putri (JUARA.NET)