Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Evaluasi 10 Partai Juergen Klopp, Lebih Bergairah, tapi Malu-malu

By Minggu, 6 Desember 2015 | 13:30 WIB
Jurgen Klopp, merayakan kemenangan Liverpool atas Man. City dengan skor telak 4-1 di Stadion Etihad, 21 November 2015, dalam partai lanjutan Premier League. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Kemenangan Liverpool atas Swansea, Minggu (29/11/2015), membuka tirai perjalanan The Reds menuju Desember.

Bulan terakhir di kalender Masehi tersebut menyajikan agenda krusial dan paling melelahkan karena dilengkapi momen festive period, yang terbentang setelah Natal sampai Tahun Baru.

Untung bagi Liverpool, mereka menyambutnya dengan hasil positif berupa kemenangan atas Swansea 1-0. Partai itu menandakan penampilan kompetitif ke-10 The Reds pada rezim Juergen Klopp sekaligus tripoin liga perdana sang manajer di Anfield.

Klopp meneruskan tugas Brendan Rodgers sejak duel pekan kesembilan melawan Tottenham (17/10/2015). Rapornya selama periode itu ialah meraih enam kemenangan, tiga kali seri, dan hanya sekali kalah.

Berikut beberapa poin penting mengenai Liverpool dalam 10 partai di bawah komando Kloppo

Kebangkitan

Gairah yang ditularkan Klopp merambah ke ruang ganti sebagai efek perubahan di sisi teknis, terlepas dari masalah cedera. Pemain yang sempat terpuruk pada era Rodgers, seperti Alberto Moreno dan Mamadou Sakho, bisa bangkit.

Philippe Coutinho kembali vital, Roberto Firmino mencetak gol perdananya buat Si Merah, sedangkan Emre Can kian cemerlang setelah dikembalikan ke lini tengah, bukan bek kanan lagi.

[video]https://video.kompas.com/e/4642911547001_ackom_pballball[/video]

Kurang Peluang