Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Punya Justifikasi untuk Kehadiran Seorang Pirlo?

By Sabtu, 5 Desember 2015 | 15:00 WIB
Gary Alexis Medel, merayakan gol pembuka Inter saat menjamu AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dalam partai lanjutan Serie A, 31 Oktober 2015. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES )

Kabar Inter bakal merekrut Andrea Pirlo tampak sudah mereda. Namun, hasil ketika menghadapi Napoli, Senin (30/11/2015), malah menunjukkan kenapa Inter sebetulnya bisa menggunakan jasa seorang pengatur permainan seperti Pirlo.

Inter kalah 1-2 dari Napoli di Stadion San Paolo. Di laga itu, penguasaan bola Inter hanya 38 persen!

Fakta bahwa Inter hanya bermain dengan 10 orang setelah Yuto Nagatomo mendapat kartu merah pada menit ke-44 tidak menutupi kenyataan Inter butuh sosok pengatur permainan.

Di babak pertama, Inter bermain buruk. Tiga gelandang yang dimainkan Roberto Mancini, Fredy Guarin, Marcelo Brozovic, dan Gary Medel kesulitan mengendalikan tempo akibat sering terburu-buru melepas operan.

Guarin malah bisa dibilang sebagai "pemicu" kartu merah Nagatomo. Akibat kontrol bola Guarin yang buruk, gelandang Napoli, Allan, bisa mencuri bola. Nagatomo pun terpaksa melepas tekel, yang akhirnya terlambat pada Allan.

[video]https://video.kompas.com/e/4638433421001_ackom_pballball[/video]

Mengingat Guarin, Brozovic dan Medel merupakan gelandang pekerja, bukan pencipta, ketergesa-gesaan itu menjadi hal yang masuk akal.

Fakta lain yang menunjukkan kebutuhan Inter pada gelandang bertipe seperti Pirlo terlihat dari jumlah bola panjang yang dilepas pasukan Mancini. Di babak pertama, total 10 pemain melepas 33 percobaan bola panjang!

Jumlah percobaan itu pun tak sedikit yang gagal. Satu-satunya pemain yang tidak membuat operan panjang hanya Mauro Icardi di depan.

Minimnya dukungan rekan setim serta tekanan yang diberikan oleh Napoli membuat para gelandang pekerja Inter kebingungan.