Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan kembali ditelan Sriwijaya FC dalam lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman (PJS). Setelah ditekuk Arema 0-2, giliran Persija Jakarta yang memberikan pelajaran dengan skor tipis 0-1, Rabu (24/11/215) malam, di Stadion Kanjuruhan. Para pemain pun meluapkan kemarahannya di ruang ganti.
Gol tunggal laga lahir dari aksi Ramdhani Lestaluhu diawal babak kedua. Hasil ini membuat peluang Sriwijaya lolos jadi berat. "Pertandingan tadi sangat membosankan," kata asisten pelatih Hendri Susilo.
Membosankan yang ia maksud karena Laskar Wong Kito main tak maksimal. Menurutnya, hal tersebut adalah imbas pemain kelelahan.
"Banyak faktor juga yang bikin bosan dan ini semua imbas jadwal padat. Empat pertandingan harus dilakoni dalam sembilan hari," imbuhnya.
Sebenarnya, sejak awal kubu Sriwijaya turun cukup emosional. Pemain kerap melakukan protes keras kepada wasit. Bahkan Patrich Wanggai sampai dikeluarkan di babak pertama karena protes berlebihan.
Baca Juga: Ini 5 Catatan soal Persija Vs Sriwijaya
Pada babak kedua sejatinya Sriwijaya bisa menyamakan kedudukan andaikan tendangan penalti Asri Akbar menemui sasaran. "Kegagalan penalti itu juga berpengaruh pada penurunan mental pemain," lanjut Hendri.
Frustrasi dengan kekalahan itu, pihak Sriwijaya melampiaskan kekecewaan dengan cara emosional usai pertandingan. Ferdinand Sinaga sempat menendang mikrofon di pinggir lapangan dan mengejar wasit Iwan Sukoco.
Penyerang 26 tahun ini juga mengejar suporter yang meneriakinya dari tribun VVIP.
Baca Juga: Deretan Sikap Temperamental Ferdinand Sinaga