Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PS TNI dipastikan akan kehilangan Suhandi saat pertandingan melawan Persela Lamongan pada Selasa (24/11) dalam lanjutan Grup C Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman. Gelandang serang ini harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Akibat akumulasi kartu kuning tersebut, pemain yang memberikan dua assist dalam pertandingan melawan Pusamania Borneo FC itu kehilangan satu pertandingan. Padahal, Suhandi memiliki peran vital bagi timnya.
Kemampuan skill individu Suhandi acap kali merusak pertahanan lawan. Mau tak mau, pelatih PS TNI Suharto AD harus segera mencari penggantinya.
"Kami kehilangan Suhandi di pertandingan melawan Persela Lamongan nanti. Kami harus akui peran dia memang sangat penting. Tapi, saya akan segera mencari penggantinya," kata Suharto AD, pelatih PS TNI.
Suharto mengaku belum bisa memutuskan siapa yang akan mengisi posisi yang ditinggal tersebut. Ada beberapa nama yang dicoba dalam sesi latihan pagi di lapangan Arhanudse-8. Dimas Drajad dan Tri Hardiansyah bergantian diplot menjadi second striker.
"Saya belum bisa memutuskan karena masih harus melihat siapa yang paling tepat mengisi posisi itu. Masih ada beberapa latihan lagi. Semoga kami bisa manfaatkan dengan sedikit melatih mereka dengan strategi," ucap Suharto.
Selain absennya Suhandi, PS TNI juga terancam kehilangan Tambun Naibaho. Hingga kemarin pagi, striker asal Pangururan ini belum ikut latihan.
Pemain yang dipinjam dari PSMS ini masih mengalami cedera setelah mendapat tekel keras dari pemain bertahan Pusamania Borneo FC.
"Saya tak mau memaksa dan coach juga bilang seperti itu. Mudah-mudahan menjelang pertandingan nanti kondisi saya sudah membaik dan bisa turun bermain," kata Tambun kepada wartawan.
Sementara itu, Suharto AD terus memfokuskan Legimin Rahardjo dalam latihan di lapangan Arhanudse-8. Untuk mengamankan diri lolos ke fase berikut, PS TNI menimal harus finis dengan tujuh poin.