Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paris berduka. Ibu kota Prancis itu menerima serangan teror dari kaum ekstremis berupa ledakan bom dan penembakan di tujuh titik berbeda yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil pada 13 November silam.
Berselang sepekan kemudian, suasana berkabung masih terasa di Paris. Hal ini melingkupi berbagai aktivitas nasional, termasuk sepak bola.
PSG yang merupakan representasi Paris di Ligue 1 berniat menggunakan laga pekan ke-14 melawan Lorient, Sabtu (21/11/2015), sebagai pelipur lara bagi publik Kota Mode. Pasukan Laurent Blanc ingin menghadiahkan pertunjukkan menghibur plus kemenangan.
Mereka tak peduli kendati kubu lawan menempati peringkat lebih rendah di tabel klasemen sementara. PSG hendak meneruskan rentetan tripoin yang sudah berlangsung selama tujuh laga sejak menekuk Guingamp 3-0 pada 22 September.
“Tim manapun yang bertanding melawan PSG selalu bersemangat tinggi, bahkan tim penghuni dasar klasemen sekalipun. Kami harus terus berusaha memetik kemenangan demi kemenangan,” ujar bek PSG, Adrien Rabiot, seperti dilansir Four Four Two.
Ibra 100
Secara khusus, laga kontra Lorient bermakna istimewa buat Zlatan Ibrahimovic. Deputi kapten PSG itu segera mengukir tinta emas dalam sejarah klub berupa penampilan ke-100 di Ligue 1.
Sejauh ini, Ibra telah bermain sebanyak 99 kali dan mencetak 84 gol, melampaui jumlah gol striker legendaris PSG, Pedro Pauleta (76). Pemain berkebangsaan Swedia itu tentu akan berusaha tampil maksimal agar dapat mewarnai laga ke-100 dengan hasil positif.