Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mitra Kukar menang 1-0 atas Bali United pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (20/11/2015) malam.
Sebagai tuan rumah, Bali United langsung melancarkan serangan cepat. Sebuah tusukan dari Paulo Sitanggang nyaris membuahkan hasil seandainya Yanto Basna tak sigap menyapu bola pada menit kedua.
Setelah itu, Bali United terus-menerus menekan lawan. Pada saat usahanya belum membuahkan hasil, Bali United kebobolan pada menit ke-28.
Gol ini tidak terlepas dari rapuhnya pertahanan tuan rumah. Patrick Dos Santos yang merupakan pemain anyar Mitra berhasil lolos dari jebakan offside setelah menerima bola dari umpan terobosan Syakir.
Dos Santos kemudian menggiring bola ke dalam kotak penalti. Tinggal berhadapan dengan kiper Dicky, Dos Santos kemudian melepaskan tendangan chip yang membuat bola bersarang ke pojok gawang Bali United.
28' Goooooool.. Patrick Dos Santos bawa @MitraKukar unggul 1-0 atas @BaliUtd #TorabikaChampionship2015 https://t.co/OVNmGBw2Sy
— NET. (@netmediatama) November 20, 2015
Gol itu memulihkan kepercayaan diri Mitra. Mereka mampu menekan tim tuan rumah.
Pelatih Indra Sjafri memilih melakukan perubahan. Dia memasukkan Loudry dan Alsan. Kedua pemain tersebut menggantikan Paulo Sitanggang dan Yabes Roni. Namun, perubahan tersebut belum memberikan dampak positif. Bali United tetap tertinggal 0-1 hingga jeda.
Bali United tampil agresif pada babak kedua. Mereka pun memiliki peluang emas melalui aksi Alsan Putra pada menit ke-56. Alsan yang dalam posisi bebas berhasil masuk ke dalam kotak penalti lawan dan tinggal berhadapan dengan Shahar. Namun, usaha Alsan belum membuahkan hasil setelah tembakannya masih melenceng.
56' peluang emas dari @BaliUtd, tendangan Alsan Putra Masat masih melebar #TorabikaChampionship2015 https://t.co/C0oPWKjCQl
— NET. (@netmediatama) November 20, 2015
Setelah itu, Bal United tetap menguasai permainan. Namun persoalannya, Bayu Gatra dan kawan-kawan kesulitan menciptakan peluang. Mereka tampak frustrasi membongkar pertahanan Mitra yang digalang Yanto Basna dan kawan.
Serangan Bali United tampak lemah. Mereka kehilangan kreativitas dalam melancarkan serangan. Beberapa kali, serangan mereka mudah terbaca.