Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Laurent Blanc, enggan membahas efek psikologis serangan Paris terhadap para pemainnya. Dia marah ketika menerima pertanyaan terkait tersebut pada konferensi pers, Jumat (20/11/2015).
Penjaga gawang PSG, Salvatore Sirigu, terkena dampak langsung dari insiden bom dan penembakan, Jumat (13/11/2015). Dua orang sahabatnya meninggal akibat kejadian itu.
Dilaporkan Guardian, ada tiga pertanyaan perihal kondisi mental Sirigu dalam konferensi pers jelang pertandingan Lorient, Sabtu (21/11/2015).
Setelah pertanyaan kedua, Blanc menjawab, "Kami tidak akan membicarakan topik tersebut selama konferensi pers. Sebab, saya akan pergi jika Anda bertanya tentang topik tersebut."
Ketika pertanyaan ketiga belum selesai diucapkan, Blanc memotong, "Lalu kenapa?"
"Bukan cuma pemain Paris Saint-Germain yang terkena pengaruh, tetapi semua pemain. Mungkin efeknya lebih besar kepada pemain asing. Sebab, mereka berada sangat jauh dari Paris dan media internasional tak berhenti menunjukkan citra negatif Paris," tuturnya.
Blanc mengakui tak mudah untuk menjalani pertandingan sepak bola setelah serangan di Paris. Namun, dia mendukung keputusan Ligue 1 untuk tetap menggelar pertandingan akhir pekan ini.
"Jika tak bermain, kami justru mendukung teroris. Lagi pula, tak ada pemain yang mengetuk pintu dan berkata, 'Pelatih, saya tak siap untuk bermain'," kata Blanc.