Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paul Scholes kembali mengkritik permainan Manchester United di bawah arahan manajer Louis van Gaal. Dia menilai Setan Merah seharusnya bisa mendapatkan kontribusi lebih banyak dari seorang seperti Bastian Schweinsteiger.
Scholes telah berulang kali melancarkan kritik tentang gaya bermain dan kreativitas Manchester United selama ditangani Van Gaal. Padahal, Setan Merah saat ini dihuni oleh para pemain berkelas, seperti Schweinsteiger.
Scholes mengatakan bahwa Schweinsteiger yang berperan penting dalam kemenangan United di Watford pada Sabtu (21/11/2015), bermain terlalu berhati-hati. Padahal pemain berusia 31 tahun itu memiliki kemampuan di atas rata-rata dengan mampu membawa Bayern Muenchen merajai Bundesliga serta memenangi Liga Champions dan membawa tim nasional Jerman menjadi juara dunia pada 2014.
"Anda tentu mengharapkan lebih dari seorang Schweinsteiger sebagai pemain yang pernah memenangi Piala Dunia dan Liga Champions," kata Scholes dikutip dari Manchester Evening News.
"Schweinsteiger disuruh melakukan backpass kepada kiper dan dia bermain pada setiap pekan sehingga manajer seharusnya senang dengan cara mereka bermain," ledek Scholes tentang gaya bermain United.
Sebagai mantan gelandang, Scholes mengungkapkan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemain tengah. Tujuan utama yang paling penting adalah melayani para striker.
"Seni terbesar sebagai seorang gelandang adalah untuk menemukan ruang di lini tengah sebagai tempat paling padat serta mampu memberikan kontribusi kepada para penyerang," ungkapnya.
"Ada terlalu banyak operan sebelum masuk ke sepertiga lapangan terakhir sehingga membuat striker seperti Wayne Rooney kesulitan. Mereka tidak mendapatkan pelayanan. Dua gelandang tengah bermain sembilan meter di belakang garis tengah dan memainkan operan-operan mudah," ucap Scholes mengkritik.