Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertahanan Bali United belum bisa dikatakan kuat. Demikian pernyataan mantan pelatih Persegi Bali Dewata, Made Sonny Kawiarda.
"Hal ini sudah pasti terkait konsentrasi. Jika sudah unggul, kita sangat mudah kehilangan konsentrasi. Lawan bisa memanfaatkan situasi itu untuk mencetak gol balasan, bahkan bisa pula berbalik unggul," ujar Made Sonny.
Pernyataan Made Sonny ini merujuk pada beberapa laga Bali United sebelumnya. Tim lawan selalu bisa mencetak gol balasan saat Bayu Gatra dkk dalam posisi unggul lebih dulu.
Saat menghadapi Mitra Kukar pada perhelatan turnamen Piala Presiden 2015 lalu, Bali United unggul lebih dulu berkat gol dari tendangan bebas Fadhil Sausu.
Namun, beberapa menit kemudian sang tamu mampu membalas lewat gol kapten Zulkifli Syukur dari titik putih.
Bayu Gatra membawa Bali United kembali unggul, tetapi sekali lagi Mitra berhasil menyeimbangkan kedudukan lewat gol Airlangga Sucipto. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Pada laga perdana mereka di Piala Jenderal Sudirman (PJS) melawan Persipura Jayapura, Sabtu (14/11/2015), kejadian serupa berulang.
Bali United lebih dulu unggul berkat gol Lerby Eliandry. Mereka akhirnya gagal meraih tiga poin setelah Ian Louis Kabes mencetak gol untuk persipura pada pengujung babak kedua.
Bali United berhak meraih dua poin karena memenangi laga adu penalti.
Pada Jumat (20/11/2015) malam mulai pukul 19.30 WIB, Bali United akan menjalani laga kedua mereka di Piala Jenderal Sudirman dengan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Saya yakin malam ini Bali United bisa mengalahkan Mitra Kukar, asalkan pemain bertahan tetap fokus agar tidak terjadi gol balasan," ujar Made Sonny.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: