Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketidakjelasan kompetisi di Indonesia berdampak panjang bagi bisnis PT Liga Indonesia sebagai operator resmi PSSI. PT yang mulai aktif sejak era Liga Super Indonesia (2008) itu dikabarkan akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan BV Sport.
BV Sport adalah pemilik hak komersial LSI berdurasi 10 tahun sejak 2013. Dalam satu tahun atau musim, BV Sport memberikan Rp10 miliar kepada PT LI. Bila ditotal, nilai kerja sama antara BV Sport dan PT LI mencapai Rp100 miliar.
"Akan tetapi, nilainya progresif setiap tahun. Tak tetap Rp10 M saja," kata Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy.
Meski sudah ada rencana mengakhiri kerja sama, Tigor mengakatan masih belum ada keputusan resmi.
"Semua ini masih dalam proses. Belum ada keputusan apapun. Namun, yang jelas ada opsi kami cari partner baru. Kami harus realistis melihat kondisi yang terjadi,"ucap Tigor.
Maka, kemungkinan besar saat PT LI menggulirkan turnamen pada Februari 2016, tak lagi menggandeng BV Sport.
"Meski begitu, kami tak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan BV Sport di sisi yang berbeda," tuturnya lagi.