Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pihak berwenang Swiss, berdasarkan laporan New York Times, menangkap sejumlah pejabat FIFA di Hotel Baur au Lac, Zurich, Kamis (3/12/2015).
Polisi Swiss mulai memasuki hotel sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Seorang manajer hotel juga meminta tamu di lobi untuk pergi dengan alasan situasi ekstrem.
Presiden Concacaf Alfredo Hawit dan Presiden Conmebol Juan Angel dikabarkan masuk dalam daftar pejabat FIFA yang ditangkap. Hawit mejabat sebagai presiden interim karena Jeffrey Webb terlebih dahulu ditangkap pada Mei 2015.
Here's video of one of the FIFA arrests at Baur au Lac. No bedsheets this time as they ran over bridge to garage. pic.twitter.com/1WR4ZxXamf
— Sam Borden (@SamBorden) December 3, 2015 Hawit, Angel, dan pejabat FIFA lainnya ditangkap atas dugaan korupsi dan pencucian uang dalam 20 tahun terakhir. Pada Mei, enam anggota Eksekutif FIFA juga ditangkap di hotel yang sama.
Baca juga: Maradona Menghina Blatter dan Platini
Department of Justice (DoJ) atau Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan memberikan pernyataan di Washington terkait penangkapan ini, Kamis.
Dugaan korupsi di tubuh FIFA turut menyeret nama Presiden Sepp Blatter, Sekretaris Umum Jerome Valcke, dan Wakil Presiden Michel Platini. Komite Etik FIFA telah menonaktifkan ketiganya sejak Oktober 2015 demi memuluskan investigasi oleh Kejaksaan Swiss (OAG).
Ada dua kasus yang melibatkan Blatter. Salah satunya, Blatter diduga melakukan pembayaran disloyal kepada Platini sehingga merugikan FIFA.
Hukuman skorsing juga menjegal laju Platini untuk mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA untuk pemilihan yang dilakukan pada Februari 2016.
Baca juga: Durasi Hukuman Blatter dan Platini Bisa Lebih Lama