Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Iwan Setiawan, melancangkan psy war pada skuat Bali United meski kedua klub itu tidak berada dalam satu grup turnamen Piala Jenderal Sudirman. Namun, kritikan Iwan justru menjadi bahan candaan jajaran pemain Bali United di mess mereka.
“Saya sudah baca semua berita dari pelatih PBFC. Awalnya saya diberi tahu teman-teman yang lain saat sedang istirahat di mess,” kata bek kanan Bali United, Indra Permana, saat dihubungi JUARA.net, Kamis (19/11/2015).
Menurut eks bek timnas U-19 ini, para pemain Bali United enggan untuk mengomentari psy war tersebut. Dia menjelaskan, hal tersebut justru menjadi bahan lelucon di antara mereka.
“Saya dan teman-teman yang lain hanya tertawa saja saat mendengar komentar-komentarnya soal tim kami,” tutur dia.
Indra menegaskan emosinya dan teman-temannya sama sekali tidak terpancing oleh kritikan Iwan. Skuat Bali United lebih ingin menunjukkan kualitasnya dan menghiraukan komentar tersebut.
“Kami tidak ingin menjawab setiap komentar Iwan yang menyebut Bali United bermain seperti tim amatir. Kami akan menjawabnya dengan bukti,” ujar Indra.
Sebelumnya, saat masih melatih PBFC, Iwan menganggap ada dua tim peserta Piala Jenderal Sudirman yang memiliki gaya permainan amatir, di antaranya PSM Makassar dan Bali United. Menurut penilaiannya, gaya bermain Bali United cepat namun tak terkoordinasi dengan baik.
Sementara ini Bali United masih menduduki peringkat dua Grup B Piala Jenderal Sudirman dengan perolehan dua poin. Serdadu Tridatu masih terpaut dua angka dari Persipura Jayapura, yang baru saja mengalahkan Semen Padang.
Sedangkan PBFC saat ini menduduki peringkat tiga Grup C Piala Jenderal Sudirman dengan perolehan satu poin. Mereka terpaut empat angka dengan jawara sementara Grup C, PS TNI.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: