Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mitra Kukar Selalu Berlatih Penalti Usai Sesi Latihan Reguler

By Kukuh Wahyudi - Sabtu, 12 Desember 2015 | 15:16 WIB
Shahar Ginajar, sudah menggagalkan tiga kali eksekusi penalti. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.net)

Mitra Kukar melaju ke babak 8 besar dengan catatan meraih satu kali kemenangan di waktu normal dan satu kali melalui babak adu penalti. Begitu pula dengan kekalahan, sekali di waktu normal dan satu kekalahan lewat babak tos-tosan.

Di waktu normal, tim berjulukan Naga Mekes itu menang atas Bali United (1-0) dan kalah dari Persipura (0-1). Melalui babak penalti, Rizky Pellu dkk. menang dari Semen Padang 5-4 (0-0) dan kalah dari PSM 3-4 (1-1). Berdasarkan catatan itu, Mitra Kukar mendapatkan enam poin.

Juru taktik Mitra Kukar, Jafri Sastra, memposisikan regulasi adu penalti bagian penting di PJS. Meskipun cenderung menganggapnya sebagai unsur hiburan agar turnamen lebih menjual, Jafri bersyukur bisa mendapatkan pengalaman dengan adanya regulasi itu. Ia pun serius dalam mempersiapkan timnya untuk melakoni babak penalti.

"Maka, setiap akhir sesi latihan, kami wajibkan seluruh pemain latihan eksekusi penalti. Setiap pemain wajib melakukannya meskipun tak semua pemain akan menendang penalti," kata pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, Sabtu (12/12/2015).

Di babak penalti, sebenarnya Mitra memiliki rekor positif yang didapat kipernya, Shahar Ginanjar.  Shahar dan Dimas Galih (PSM) menjadi kiper yang paling banyak menggagalkan penalti selama penyisihan grup. Eks kiper Persib itu tercatat tiga kali mennggagalkan eksekusi penalti lawan.