Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dekade 1990-an merupakan masa-masa keemasan Italia di kancah Piala/Liga Champion. Bayangkan saja, wakil Serie A hampir selalu menembus final, bahkan merengkuh trofi dalam kurun waktu tersebut.
Tak mengherankan jika tim-tim dari negara lain selalu merasa inferior setiap kali berhadapan dengan wakil Serie A di Liga Champion. Klub papan atas Inggris, Manchester United, pun mengalaminya pada matchday kelima Grup C edisi 1996/97.
Padahal, United berstatus tuan rumah dan akan mendapatkan dukungan dari puluhan ribu suporter sendiri di Stadion Old Trafford. Akan tetapi, pelatih Sir Alex Ferguson begitu gundah dalam menyambut Juventus.
Pasalnya, United tengah membutuhkan kemenangan guna menjaga peluang lolos ke perempat final. Suasana hati Ferguson bertambah buruk saat mengetahui Juventus bakal menurunkan pemain terbaiknya, Alessandro Del Piero.
Ferguson merasa ‘tertipu’ karena sehari sebelum pertandingan Del Piero menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam lawatan Juve ke Old Trafford. Sang pemain berencana menyimpan tenaga serta memprioritaskan Piala Interkontinental yang berlangsung sepekan setelah laga versus United.
Alih-alih absen, nama Del Piero justru tercantum dalam susunan sebelas pertama Juventus. Ferguson yang terkejut lantas segera menyiapkan strategi khusus dan meminta para pemain United lebih berkonsentrasi mengawal Del Piero.
Namun, Del Piero seolah tak bisa dihentikan sewaktu berada di atas lapangan. Dia terlihat bebas menari dan meliuk-liuk di area pertahanan United, merepotkan barisan bek Setan Merah yang dikomandoi oleh Ronny Johnsen.
Petaka buat United terjadi pada menit ke-36. Nicky Butt yang gemas menyaksikan aksi individual Del Piero sehingga ‘tergoda’ untuk menjatuhkan lawannya itu di kotak terlarang sehingga wasit tanpa ampun menghadiahkan penalti kepada Juventus.
Del Piero yang bertindak sebagai eksekutor sanggup menjalankan tugas dengan baik. Dia mengarahkan bola ke sudut kanan atas gawang guna menaklukkan penjaga gawang legendaris United, Peter Schmeichel.