Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rio Haryanto: Saya Mohon Dukungan demi Kejayaan Indonesia

By Selasa, 8 Desember 2015 | 11:58 WIB
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, mengemudikan mobil Formula 1 milik manor pada tes ban Pirelli di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (1/12/2015). (Rio Haryanto Media)

Mimpi Rio Haryanto untuk ambil bagian dalam persaingan Formula 1 hampir mendekati kenyataan. Tim Manor F1 sudah menawarkan kontrak untuk Rio sebagai pebalap mereka pada 2016.

"Setelah lebih dari 15 tahun saya berbakti kepada tanah air di bidang olahraga, kesempatan untuk bertanding di Kejuaraan Dunia F1 kini sudah ada di depan mata," kata Rio yang disampaikan tim manajemen Rio kepada JUARA.

Manajemen Rio tinggal membubuhkan tanda tangan dalam kontrak tersebut. Namun, kontrak itu juga disertai konsekuensi berupa dana sebesar 15 juta euro.

Rio harus menyediakan dana tersebut untuk bisa masuk F1. Menurut ibunda Rio, Indah Pennywati, mereka sudah mengantongi 5 juta euro, yang didapat dari Pertamina.

Rio masih butuh dana sebesar 10 juta euro (sekitar Rp 150 miliar) untuk bisa memuluskan jalannya menuju F1 2016.

Menurut manajemen Rio, Manor menyatakan ketertarikan mereka untuk bekerja sama dengan Indonesia.

"Tahun depan, F1 akan digelar di 21 negara dan ini merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk disaksikan sekitar setengah miliar pasang mata," ujar Rio.

"Baik secara langsung atau tidak, F1 juga dapat membantu perkembangan suatu negara. Misalnya, dari segi ekonomi, sektor pariwisata dan investasi dapat meningkat," kata pebalap 22 tahun tersebut.

"Dari sisi pendidikan, dengan adanya akses ke F1 diharapkan semakin banyak siswa-siswa yang lebih semangat menuntut ilmu, karena balapan F1 mirip dengan rumitnya menjalankan program eksplorasi ruang angkasa," kata Rio menambahkan.

Manajemen Rio saat ini masih dan terus berusaha mencari sponsor untuk memenuhi jumlah dana yang dibutuhkan demi bisa menembus persaingan adu balap jet darat tersebut.

"Saya mohon dukungan dari semua pihak demi kejayaan Indonesia," kata Rio.