Tembakan Morata Tumpul, tapi Operan Lebih Akurat

Striker Juventus, Alvaro Morata, tengah mengalami paceklik gol terutama di ajang Serie A 2015-16.

Melihat karier sepanjang musim ini, Morata sedang menikmati hal-hal yang pahit sekaligus manis di.

Pada awal 2015-16, penyerang asal Spanyol itu mensejajarkan dirinya dengan legenda Juventus, Alessandro Del Piero, sebagai pemain Juve yang dapat selalu mencetak gol di lima laga Liga Champion beruntun.

Hanya itu saja yang bisa dibanggakan Morata. Pasalnya, produktivitas gol pemain berusia 23 tahun itu di Serie A musim ini sedang menurun dibandingkan 2014-15.

Sampai pekan ke-12 Serie A 2015-16, Morata cuma mengemas satu gol dalam 10 penampilan.

Padahal, ia dapat mengukir empat gol dalam delapan penampilan dengan jumlah pekan yang sama di Serie A musim lalu.

Satu-satunya gol Morata di liga musim ini tercipta guna membantu Juventus mengalahkan Bologna 3-1 (4/10).

"Jujur saja, saya bermain dengan beberapa masalah. Hal itu yang bikin saya kesulitan. Musim ini, saya belum bisa bermain penuh," ujar Morata kepada Gazzetta dello Sport.

"Saya tahu saya harus tampil lebih baik dan saya belum bermain sebaik musim lalu. Sekarang, saya harus meningkatkan kemampuan saya mempertimbangkan saya masih berusia 23 tahun," ucap produk akademi Real Madrid itu.

Meski belakangan sedang dikritik karena perbendaharaan golnya, Morata mengaku tidak ambil pusing.

Morata bahkan mengatakan tidak memasang target sebagai pencetak gol terbanyak Serie A.

"Tujuan saya adalah memenangi banyak kelar, bukan berada di puncak daftar pencetak gol. Apa gunanya mencetak 25 gol jika saya tidak memenangi apapun bersama tim?" kata Morata.

Meski sedang irit mencetak gol, Morata mengalami peningkatan dalam soal operan musim ini ketimbang musim lalu.

Hal itu dapat dilihat dengan membandingkan total assist, umpan kunci, dan akurasi operan di Serie A 2015-16 dengan 2014-15.

MORATA SAMPAI PEKAN KE-12 SERIE A