Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah turun pada Indonesian Masters di Graha Cakrawala, Malang, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto langsung bersiap untuk mengikuti BWF Superseries Finals di Dubai, 9-13 Desember.
Kedua pasangan ganda campuran terbaik Indonesia tersebut bertemu pada laga final Indonesian Masters, Minggu (6/12/2015). Tontowi/Liliyana keluar sebagai juara setelah menang 21-18, 21-13.
Superseries Finals merupakan puncak dari rangkaian turnamen superseries (premier) dalam satu musim. Hanya delapan pemain/pasangan terbaik untuk masing-masing nomor dalam satu musim yang bisa ikut turnamen tutup tahun tersebut.
"Target utama kami ya juara. Tetapi, sekarang yang lebih penting adalah tampil maksimal dulu. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh. Di Superseries Finals, semua lawan berat, karena yang ikut adalah pemain-pemain top 8," kata Liliyana.
Tontowi/Liliyana berada di peringkat keempat ranking superseries, sementara Praveen/Debby di urutan ke-9. Pembatasan maksimal dua wakil dari satu negara untuk masing-masing nomor membuka jalan Praveen/Debby ke turnamen ini.
China punya empat wakil ganda campuran yang masuk delapan besar ranking superseries tahun ini, dan dua di antaranya otomatis tereliminasi.
Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby meninggalkan Malang dan kembali ke Jakarta pada Minggu sore. Besok, Senin (7/12/2015), mereka akan berangkat ke Dubai.
Selain kedua pasangan ganda campuran tersebut, Indonesia juga mengirimkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri) ke Dubai.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: