Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Sabtu (28/11/2015), Persija Jakarta akan merayakan ulang tahunnya ke-87. Pemain senior tim Macan Kemayoran, Ismed Sofyan (37), mengakui bahwa selama perjalanan karier, Persija tak ubahnya rumah dan keluarga sendiri dengan segala kebanggaan dan kecintaan.
“Persija buat saya itu seperti rumah, keluarga yang membuat kita sulit untuk jauh,” ungkap pemain kelahiran Tualang Cut, Aceh, 28 Agustus 1979 ini
Kata-kata Ismed tersebut bukan sekadar isapan jempol. Setelah mengawali karier profesionalnya di Persiraja Banda Aceh pada 1999, ia kemudian memilih Persijatim, sebelum menjatuhkan hati pada Persija dari 2003 hingga saat ini.
Ia akui bukan hal mudah bertahan di tengah pasang surut bersama Persija dalam kurun waktu 12 tahun.
Salah satu hal yang membuatnya bertahan hingga saat ini adalah dukungan besar dari pendukung setia Persija, Jakmania.
“Jakmania adalah bagian dari keluarga besar Persija. Mereka nyawa ke-12 bagi tim Persija,” ungkap jebolan Diklat Ragunan ini.
Ismed berharap, semoga ulang tahun kali ini menjadi tonggak kejayaan Persija untuk semakin berkibar di kancah sepak bola Indonesia.
“Harapannya semoga Persija semakin jaya, tambah gelar, dan tambah dicintai masyarakat khususnya pecinta sepak bola,” tuturnya.
Sayang, Ismed tidak bisa tampil dalam pertandingan Persija melawan Arema Cronus pada Sabtu (28/11/2015).
Ia masih dalam suasana duka karena kakak perempuannya meninggal dunia. Ismed sendiri saat ini masih berada di Aceh.
“Satu hari sebelum lawan Sriwijaya FC kemarin saya pulang, kemungkinan saya absen lawan Arema dan Gresik,” ujar pemilik 53 caps bersama timnas Merah Putih ini.
Baca Juga: Embrio Persija: VIJ Jacatra Sang Juara Perdana Kompetisi PSSI