Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juergen Klopp diharapkan membawa efek instan di Anfield, tapi barangkali fans Liverpool paling optimistis sekali pun tak akan mengira efek instan positif yang dimaksud datang relatif cepat.
Plus kemenangan tipis 1-0 pada akhir pekan lalu, Liverpool total mencatatkan enam kali menang dalam tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi. Tiga hasil duel lain The Reds di tangan Klopp berujung seri.
Efek hebat lainnya, musim ini Liverpool tercatat sebagai tim yang paling sedikit menerima tembakan akurat lawan, cuma 42 kali dari 14 pertandingan alias rata-rata hanya menelan tiga tembakan tepat sasaran musuh per duel.
[video]https://video.kompas.com/e/4642911547001_ackom_pballball[/video]
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tim-tim EPL lainnya. Tentu saja apresiasi tidak hanya milik Klopp karena dalam delapan laga awal, Liverpool masih dilatih Brendan Rodgers.
Tapi, dari 8 partai yang dilatih Rodgers, The Reds menderita 26 tembakan akurat lawan (rataan 3,25 per partai), lebih tinggi dari era Klopp: 16 tembakan akurat lawan dari enam partai (rataan 2,7 per partai).
Barangkali ini bukti efektivitas penerapan gegenpressing ala Klopp di Anfield.
[video]https://video.kompas.com/e/4647961529001_ackom_pballball[/video]