Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai selalu berbagi singgasana puncak klasemen dengan sang rival bebuyutan sejak pekan ke-8, Barcelona akhirnya bisa sendirian memimpin La Liga 2015/16 pada jornada ke-11.
Kemenangan 3-0 Barca atas Villarreal dipermanis oleh gol cantik Neymar Jr. yang diawali dengan teknik sombrero (teknik melewati dengan cara melambungkan bola ke atas kepala lawan) plus berita kekalahan Madrid di kandang Sevilla.
Sebelum duel kontra Villarreal, Pelatih Barcelona, Luis Enrique, berujar bahwa idiom "messidependencia" (penyakit ketergantungan Barca kepada Lionel Messi) hanyalah akal-akalan awak media.
Enrique tak keliru karena selama Messi absen akibat cedera, Neymar dan Luis Suarez bisa ganti memikul beban tugas mencetak gol tim.
Bahkan, Neymar dan Suarez menyumbang 17 gol terakhir yang dicetak Barca di La Liga! Tak sekadar membuat gol, Neymar tak lupa menambahkan unsur estetis. Gol keduanya ke gawang Villarreal pada pekan ke-11 mendeskripsikan hal tersebut.
Ia pun kembali dibandingkan dengan legenda Barca, Ronaldinho, yang juga pernah bikin gol dengan teknik sombrero di partai La Liga 2004/05 versus Osasuna.
"Kita berbicara tentang pemain unik dan spesial. Neymar adalah figur kunci bagi tim," kata Enrique soal komparasi Neymar dengan Ronaldinho.