Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam 11 pertandingan La Liga 2015/16 yang sudah berlangsung, Atletico Madrid baru mencetak 16 gol. Jumlah itu bahkan kalah dari Sevilla (17), yang menempati posisi ke-10 klasemen.
Akan tetapi, tim asuhan Diego Simeone berhasil nangkring di posisi ketiga. Mereka cuma defisit empat poin dari Barcelona, yang ada di puncak klasemen, dan satu angka dari peringkat dua, Real Madrid.
Los Rojiblancos bisa melakukan hal itu karena mereka punya pertahanan terbaik di La Liga. Sektor yang dikawal oleh kiper Jan Oblak serta empat bek Juanfran, Diego Godin, Jose Gimenez, dan Filipe Luis itu baru menderita enam gol dalam 11 laga liga.
Hebatnya, Atletico musim ini sudah bertemu para jagoan yang musim kemarin finis di enam besar klasemen. Hanya Barcelona yang bisa mencetak dua gol ke gawang Oblak. Villarreal, Madrid, dan Valencia cuma menyarangkan satu, sedangkan Sevilla tidak membukukan gol.
Inilah pertahanan terbaik yang pernah dimiliki Atletico sejak tongkat kepelatihan dipegang oleh Simeone per 23 Desember 2011. Bahkan ketika Los Colchoneros sukses menjadi juara liga pada musim 2013/14, pertahanan mereka tak sebagus sekarang.
Simeone sendiri, yang dirumorkan sedang diincar Chelsea untuk musim depan, mengakui bahwa lini belakang timnya kini sudah mencapai level terbaik. Yang masih harus diperbaiki ialah ketajaman mencetak gol.
"Di belakang, lawan tidak banyak menciptakan peluang menghadapi kami. Artinya, tim berfungsi dengan baik. Namun, dalam hal menyerang, kami harus menciptakan lebih banyak lagi," katanya kepada ESPN, usai Atletico ditahan Astana tanpa gol di Liga Champion (4/11).
Memori 1995/96
Angka kebobolan minim yang dimiliki Atletico musim ini termasuk yang paling bagus sepanjang sejarah klub. Marca menyebut musim ini Atletico memiliki pertahanan terbaik keempat dalam 112 tahun.
Untuk mencari tim Atletico terakhir yang menciptakan catatan lebih baik dari 2015/16, orang harus kembali ke 20 tahun silam.
Pada 1995/96, kiper Jose Francisco Molina dan kuartet bek Delfi Geli, Roberto Solozabal, Santi Denia, serta Antonio "Toni" Munoz Gomez membawa tim hanya kebobolan empat gol dalam 11 pertandingan pertama liga. Akan tetapi, saat itu Atletico belum bertemu tim-tim jagoan.
Yang menarik, juga ada jejak Simeone dalam tim 1995/96. El Cholo ketika itu masih berstatus gelandang Colchoneros.
Jelas sekali kehadiran eks gelandang bertahan itu memang berpengaruh terhadap kualitas pertahanan Atleti. Baik melalui kemampuannya melindungi para bek saat masih aktif bermain maupun sekarang lewat strategi yang dikembangkannya dari area teknis.
Penulis: Dwi Widijatmiko