Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hubungan Guus Hiddink dan Korea Selatan ternyata tak sebatas soal sepak bola.. Guus Hiddink Foundation, sebuah yayasan sosial milik pelatih asal Belanda itu, sudah cukup lama membuat aksi bernama Shoot for Love. Di dalamnya ada tantangan buat pemain-pemain sepak bola kelas dunia.
Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk organisasi riset untuk kanker anak, Korean Association for Children's Cancer and Leukemia (KACLC). Sejak bulan Mei, kabarnya mereka telah mengumpulkan lebih dari 200 ribu dolar AS (sekitar 2,7 miliar rupiah).
Patrice Evra adalah peserta terakhir yang mengikuti tantangan ini. Dia dinominasikan oleh Park Ji-sung. Evra datang dengan ambisi untuk mengalahkan orang yang telah mengundangnya.
Peserta tantangan ini boleh latihan dulu lalu memulai tantangan dengan menembakkan bola ke arah sasaran besar. Totalnya ada 10 tembakan dari jarak 10 meter. Titik paling tengah berbuah 10 poin dan makin jauh dari tengah, poin berkurang. Untuk tiap poin, Guus Hiddink Foundation mendapatkan donasi untuk membantu anak-anak yang terkena kanker.
Evra ternyata tak cuma mengalahkan Ji-sung tetapi juga menjadi peserta dengan raihan poin terbanyak. Park Ji-sung mendapat skor 73.
"Halo! Hari in saya akan mengalahkan saudara terbaik saya, Park Ji-Sung. Anda akan menyaksikannya, sangat mudah!" kata Evra sebelum memulai tantangan.
Setelah selesai menendang bola 10 kali, Evra meraih 89 poin, selisih 16 poin lebih banyak daripada Ji-sung 16. Evra sempak meledek Jonjo Shelvey (Swansea City), jawara sebelumnya. "Oh, maaf, Jonjo. Anda tahu, ketika bermain untuk United dan Juventus, kualitasnya lebih baik. Maaf sekali, Haha," kata Evra.
Tantangan pesepak bola global ini akan berlanjut setelah Evra memilih Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs,dan Paul Pogba untuk melakukan tantangan selanjutnya. Ada beberapa nama beken yang sudah melakukan tantangan ini termasuk Cesar Azpilicueta, John Terry, Matt Hummels, dan bahkan Juergen Klopp.
Berikut ini cuplikan tantangan tersebut: